Latar Belakang: Prevalensi wanita hamil yang mengalami emesis gravidarum pada trimester awal mancapai 70-90%. Tingkat emesis gravidarum dapat mempengaruhi kualitas fisik bagi wanita hamil. Pemberian tindakan non-farmakologis dalam mengurangi emesis gravidarum selama kehamilan masih terbatas. Tujuan: untuk mengetahui perbedaan pemberian akupresur titik neiguan dengan air kelapa pada wanita hamil trimester pertama dalam menurunkan mual muntah di Puskesmas Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo. Metode: Menggunakan data kuantitatif dengan metode Quasy Experiment dengan Two Group Pre-test and Post-test Design. Populasi yang digunakan adalah wanita hamil trimester pertama yang memeriksakan kehamilannya di Poli KIA Puskesmas Sukoharjo. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling sejumlah 32 responden, yaitu 16 sampel kelompok perlakuan akupresur titik neiguan dan 16 sampel kelompok perlakuan air kelapa. Menggunakan data primer dan kuesioner PUQE-24. Analisa bivariat menggunakan Uji Paired Sample t-Test dan Uji Independent t-Test. Hasil: nilai rata-rata kelompok akupresur titik neiguan sebesar 2,380 sedangkan pada kelompok air kelapa sebesar 3,060. Hasil Uji Independent t-Test didapatkan hasil nilai p < 0,001. Kesimpulan: Pemberian air kelapa lebih menurunkan emesis gravidarum pada wanita hamil trimester pertama dibandingkan dengan pemberian pijat akupresur pada titik neiguan.
Copyrights © 2024