<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (i) bagaimana kekhawatiran karyawan (job insecurity) dalam menjalankan pekerjaan yang dirasa berat (work overload) dan, (ii) apakah hal tersebut akan berdampak pada keinginan karyawan keluar dari perusahaan (turnover). Dengan menggunakan pendekatakan kuantitatif yang melalui pengumpulan data primer dari penyebaran kuesioner kepada responden, populasi penelitian ini adalah karyawan Generasi Z yang bekerja di Kota Semarang, dengan menggunakan rumus Lemeshow untuk menentukan sampel sebanyak 96 orang dengan kriteria Generasi Z dengan usia 18 – 26 tahun. Pengolahan data penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dan menggunakan software IBM SPSS Statistics versi 29. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa job insecurity memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention dengan nilai thitung 6.038 > 1,661 dan taraf signifikansi < 5% ( 0,001 < 0,05), dengan ini hipotesis 1 (H1) yang menyatakan job insecurity berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention dapat diterima. Hasil analisis work overload dengan angka t hitung 0,975 < 1,661 dan taraf signifikansi > 5% ( 0,332 > 0,05), dengan ini hipotesis 2 (H2) ditolak. Temuan penelitian ini menunjukkan Work overload tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention pada pekerja usia generasi Z di kota Semarang. Kata kunci: job insecurity, work overload, turnover intention, generasi Z.]]>
Copyrights © 2024
