Ujian kompetensi nasional merupakan sarana yang berguna untuk menyempurnakan pencapaian kompetensi yang relevan sesuai dengan kriteria kompetensi yang dituntut masyarakat dan untuk meningkatkan proses pendidikan. Kecemasan adalah emosi yang umum di kalangan siswa. Salah satu penyebab siswa gagal dalam ujian kompetensi adalah rasa cemas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui derajat kecemasan yang dialami mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bengkulu yang akan segera mengikuti uji kompetensi nasional bidan. Jenis penelitian ini menggunakan observasi deskriptif. Penelitian ini diikuti oleh 52 mahasiswa tingkat akhir program studi diploma tiga kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bengkulu sebagai responden. Sampel yang digunakan adalah Total sampling yaitu pendekatan yang digunakan untuk pengambilan sampel. Data dikumpulkan dengan menggunakan Google form dan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Untuk mengetahui frekuensi tingkat kecemasan siswa digunakan pendekatan deskriptif kuantitatif untuk mengevaluasi data. Dari responden, 25 orang (59,5%) melaporkan merasa cemas. Mengenai tingkat kecemasan responden, lebih dari setengahnya 18 orang (42,9%) mengalami kecemasan ringan, 4 orang (9,5%) mengalami kecemasan sedang, 2 orang (4,8%) mengalami kecemasan berat, dan 1 orang (2,4%) mengalami kecemasan sangat berat. Kesimpulannya, siswa yang mengikuti uji kompetensi nasional sering kali merasa cemas, sehingga hal ini dapat menyebabkan kegagalan mereka dalam lulus ujian tersebut. Memahami tingkat kecemasan yang diderita siswa, mengambil tindakan pencegahan.
Copyrights © 2024