Pesantren Merupakan suatu perubahan sosial, yang tidak hanya bertitik pada aspek mendalami ilmu saja, melainkan juga aspek perkembangan ekonomi. Dalam membangun perkembangan ekonomi pesantren tidak hanya sebatas mempelajari tentang ilmu agama saja, melainkan pesantren dituntut untuk memberikan peran terhadap kebutuhan universal, terutama pada risiko-risiko bisnis yang tidak dapat di tebak. Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya enje mart di pedantren nurul jadid dengan slogan Produk Nurul Jadid Go Publik yang di tangani oleh Badan Usaha Milik Pesantren (BUMPes) Pondok Pesantren Nurul Jadid. Tujuan penilitian ini adalah untuk mengetahui apa yang menjadi tolak ukur dan bagaimana cara mengantisipasi dan siapa yang mengendalikan manejemen risiko di enje mart pesantren nurul jadid. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (survey) deskriptif kualitatif dengan cara pengamatan (observasi), wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Hasilnya adalah Risiko merupakan suatu peluang (kemungkinan) terjadinya suatu bencana atau kerugian yang mana tidak dapat di hindari oleh setiap Perusahaan atau bisnis yang di jalani, sedangkan di enje mart pesantren nurul jadid terdapat 3 risiko yang terjadi, diantaranya adalah: risiko persediaan, risiko sumber daya manusia dan risiko pengelolaan keuangan.
Copyrights © 2024