Hipertensi stage II ditandai dengan tekanan darah sistolik ≥160 mmHg dan diastolik ≥90 mmHg yang tidak stabil. Terapi antihipertensi diperlukan untuk mengontrol tekanan darah dan mengurangi efek samping, sehingga harus rasional sesuai pedoman. Penelitian ini bertujuan menganalisis pola penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi di Puskesmas X Provinsi Kalimantan Selatan, serta mengevaluasi rasionalitasnya berdasarkan Buku Panduan Praktik Klinik. Studi observasional deskriptif ini menggunakan data retrospektif dari 75 rekam medis dan 109 lembar resep. Pengambilan data dilakukan dengan metode nonprobability sampling menggunakan teknik purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data dibandingkan dengan Buku Pedoman Praktik Klinik dan disajikan dalam diagram, tabel, dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan monoterapi amlodipine (90%) dan kombinasi CCB+ACEI (59%). Rasionalitas penggunaan obat menunjukkan ketepatan indikasi (100%), tepat pasien (100%), pemilihan obat (17,4%), dosis (80,7%), dan interval waktu pemberian (97,2%).
Copyrights © 2024