Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Sosialisasi Pemanfaatan Herbal Bumbu Dapur sebagai Antihipertensi dan Pemeriksaan Tekanan Darah di Desa Kandangan Baru Kecamatan Panyipatan Tanah Laut Karina Erlianti; Juwita Ramadhani; Aris Fadillah; Hasniah Hasniah; Didi Susanto; Muhammad Fauzi; Fauzi Rahman
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 3 (2021): Pages 459-724
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i3.311

Abstract

Beberapa jenis bumbu dapur yang digunakan sehari-hari terbukti memiliki zat yang berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah. Kurangnya pengetahuan mengenai penggunaan herbal yang benar menyebabkan tidak tercapainya khasiat yang diinginkan. Jumlah penduduk Desa Kandangan Baru yang diukur tekanan darahnya masih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah total seluruh penduduk Desa Kandangan Baru. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menyelenggarakan deteksi dini terjadinya hipertensi serta memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai cara penggunaan herbal sebagai terapi pencegahan alternatif yang benar. Metode yang digunakan yaitu pemberian penyuluhan tentang pemanfaatan bumbu dapur yang benar serta pemeriksaan tekanan darah. Desain pretest dan post-test digunakan sebagai pengukur. Terjadi peningkatan skor pada peserta sebanyak 90 % dengan dari poin rata-rata 4,95 pada pretest menjadi 9,39 saat post-test. Diketahui sebanyak 18 orang memiliki tekanan darah di atas 120/80 mmHg dimana 3 orang di antaranya masih belum melakukan pengecekan rutin dan tidak dalam terapi hipertensi. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini secara efektif dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan herbal bumbu dapur sebagai terapi alternatif hipertensi dan dapat terdeteksinya hipertensi. Deteksi dini hipertensi serta penggunaan bumbu dapur sebagai terapi pencegahan yang benar sangat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi akibat hipertensi yang tidak diterapi serta meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat desa.
Sosialisasi Penggunaan Tanaman Herbal untuk Diabetes Mellitus dan Pemeriksaan Kadar Gula Darah Di Desa Kandangan Baru Kecamatan Panyipatan Tanah Laut Hasniah Hasniah; Muhammad Fauzi; Fauzi Rahman; Aris Fadillah; Karina Erlianti; Juwita Ramadhani; Didi Susanto
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 3 (2021): Pages 459-724
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i3.318

Abstract

Diabetes melitus adalah salah satu penyakit degeneratif yang saat ini menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi di Desa Kandangan Baru, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut yang merupakan desa dengan mata pencarian utama penduduknya adalah bertani. Berdasarkan peneliatian menunjukkan diabetes mellitus pada petani di Indonesia cukup besar yaitu 6,2% yang terjadi kenaikan lebih dari 2 kali lipat dari tahun 2007 adalah sebesar 2,8%. Oleh karena  itu, diperlukan adanya pengabdian masyarakat yang tergerak untuk memberikan bantuan  pengabdian berupa sosialisasi tentang pencegahan dan pemanfaatan tanaman herbal dalam rangka pencegahan penyakit diabetes mellitus. Metode yang digunakan yaitu model presentasi (penyampaian materi) juga tanya jawab serta pemeriksaan kadar gula darah. Hasil menunjukkan dengan adanya penyuluhan dan pemeriksaan kadar gula darah ini dapat memberikan data serta pengetahuan dalam hal pencegahan serta penindakan penyakit dengan pengaturan pola hidup sehat, serta penggunaan tanaman herbal sebagai alternatif pengobatan. Untuk masyarakat yang belum pernah melaksanakan pengecekan kesehatan, bisa menjadi pengenalan awal untuk mengenali status kesehatannya, sehingga bisa merubah perilaku pola hidup sehat. Kegiatan penyuluhan berjalan dengan mudah serta masyarakat mencermati dengan bersemangat, Dari 23 orang yang dicek kadar gula darahnya ditemui 2 orang dengan kandungan gula darah melebihi nilai normal (>200 mg/dl).
ANALISIS COST OF ILLNESS PENYAKIT HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRAYA, NTB Aris fadillah; Juwita Ramadhani; Karina Erlianti; Hasniah Hasniah
AL-ULUM: JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.975 KB) | DOI: 10.31602/ajst.v6i2.5226

Abstract

The high prevalence of hypertension and the long-term of antihypertensive treatments required are the main reasons for the need of economic analysis on the costs of hypertensive treatment. This study aims to quantify direct medical cost of hypertension. This study uses retrospective cost of illness analysis in descriptive observational design with heath care perspective. Data were collected from the hospital’s management information system, patient's prescriptions and patient's medical records. Fifty-eight patient’s data were analyzed. Direct medical cost of the patient without comorbidities in stage 1 hypertension was Rp 535,660 ± 100,681, stage 2 hypertension was Rp 381,940 ± 126,423 and hypertensive crises was Rp 456,241 ± 197,959. Direct medical cost of the patients with comorbidities in stage 1 hypertension was Rp 398,750 ± 240,542, stage 2 hypertension was Rp 486,227 ± 241,136 and hypertensive crises was Rp 425,816 ± 140,898. Direct medical costs for patients with compelling indications in stage 1 hypertension was Rp 512,810 ± 152,661, stage 2 hypertension was Rp 444,183 ± 109,162 and hypertensive crises was Rp 410,364 ± 80,388. Cost for drugs was represented as the largest component of direct medical cost (37.49%) followes by cost for ward (26.54%), medical treatment fee (15.88%), medical support fee (9.05%), doctor visit fee (8.12%) and service fee (2.91%). The hypertension's stage, comorbidities and compelling indications are not affecting the cost of therapy. The rational use of drugs will decrease the cost of hypertension treatment.
PROTOKOL KESEHATAN DALAM MENGHADAPI NEW NORMAL DI KAMPUS Meilya Farika Indah; Rudi Hartono; Aris Fadillah
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY Vol 6, No 3 (2021): AL-IKHLAS JURNAL PENGABDIAN
Publisher : Universitas Islam kalimantan MAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.683 KB) | DOI: 10.31602/jpaiuniska.v6i3.4511

Abstract

Virus Covid19 memiliki karakter yang sangat mudah menular dan sangat cepatpenularannya, sehingga WHO menetapkan penularannya merupakan pandemi global.Tanda-tanda umum infeksi termasuk gejala pernapasan, demam, batuk, sesak napas dankesulitan bernafas. Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia,sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Rekomendasi standar untukmencegah penyebaran infeksi termasuk mencuci tangan secara teratur, menutupi mulutdan hidung ketika batuk dan bersin, memasak daging dan telur dengan matang sempurna.Hindari kontak dekat dengan siapa pun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasanseperti batuk dan bersin. Protocol kesehatan tentunya harus diterapkan di lembagapendidikan, dimana meskipun pembelajaran masih dilakukan secara daring, akan tetapikegiatan administrasi kampus tetap harus berjalan. Hal ini menuntut kampus agarmenerapkan protocol kesehatan sesuai dengan kebijakan kementrian pendidikan dankebudayaan RI, bahwa wajibnya bagi lembaga pendidikan tinggi untuk menyediakanwashtafel, hand sanitizer, melakukan streriliasai ruangan, mewajibkan semua civitasakademika menggunakan masker dan menjaga jarak aman. Dalam rangkamensosialisasikan protocol kesehatan dalam menghadapi New Normal di Kampus, perludisampaikan dengan berbagai metode salah satunya dengan memanfaatkan media social,salah satunya instagram. Melalui metode ini, diharapkan sosialisasi akan lebih efektif dandapat tersebar ke khalayak yang tidak hanya Mahasiswa tapi juga remaja yang palingmendominasi pengguna media social ini.
PELATIHAN PEMBUATAN SABUN HERBAL ECENG GONDOK DI DESA SEMANGAT DALAM Karina Erlianti; Lia Mardiana; Aris Fadillah; Didi Susanto
KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): KARYA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Eceng gondok (Eichornia crassipes) yang merupakan gulma di sungai dan rawa memiliki kandungan antioksidan serta memiliki aktivitas antibakteri pada kulit. Desa semangat dalam merupakan desa yang terletak pada wilayah rawa dengan pertumbuhan gulma eceng gondok yang cukup besar. Perkembangbiakan eceng gondok yang tidak terkendali dapat berdampak buruk bagi lingkungan sekitar. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi yang benar mengenai manfaat eceng gondok untuk kesehatan kulit serta memberikan pelatihan pemanfaatan tanaman ini sebagai bahan dasar untuk membuat produk kecantikan berupa sabun herbal. Metode yang digunakan yaitu pemberian penyuluhan diikuti dengan pelatihan pembuatan produk sabun herbal. Pengabdian kepada Masyarakat telah dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2022 yang diikuti oleh ibuibu warga RT 31 Desa Semangat Dalam. Desain pretest dan postest digunakan untuk mengukur pengetahuan peserta sebelum dan setelah kegiatan. Hasil preteset dan post test menunjukkan terjadi peningkatan pemahanan peserta mengenai manfaat sabun herbal eceng gondok untuk kesehatan kulit serta cara pembuatan nya.
BURN WOUND HEALING ACTIVITY OF ETHANOL EXTRACT OF ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) LEAVES Juwita Ramadhani; Aris Fadillah; Hasniah Hasniah; Karina Erlianti
AL ULUM: JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 10, No 2 (2024)
Publisher : UPT Publication and Journal Management, Islamic University of Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jst.v10i2.15756

Abstract

Eceng gondok is a weed plant that lives in shallow water areas. The aim of this research was to determine the burn wound healing activity of an ethanol extract of Eceng gondok leaves. The study utilized 28 male mice with burn injuries as test animals, dividing them into 4 groups. We gave a gel containing an ethanol extract to the 10% group. The 0% group received a gel base; the positive control group received Bioplacenton® gel; and the negative control group received no treatment. For 14 days, we administered treatment to all treatment and control groups once a day and measured the burn wound's diameter using the Morton method every two days. Data shown were significant differences between the 10% extract group and the positive control groups. The concentration that is effective in burn wound healing is 10%, with the smallest wound diameter and the largest healing percentage.
Naskah; RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT HIPERTENSI PADA PENDERITA HIPERTENSI STAGE II DI PUSKESMAS X JANUARI-JUNI 2023: RATIONAL USE OF ANTIHYPERTENSIVE DRUGS IN STAGE II HYPERTENSION AT PUSKESMAS X JANUARY-JUNE 2023 Budianti Soemarie, Yulistia; Selpiya; Fadillah, Aris
JFL : Jurnal Farmasi Lampung Vol. 13 No. 1 (2024): JFL : Jurnal Farmasi Lampung
Publisher : Program Studi Farmasi-Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam-Universitas Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jfl.v13i1.1641

Abstract

Hipertensi stage II ditandai dengan tekanan darah sistolik ≥160 mmHg dan diastolik ≥90 mmHg yang tidak stabil. Terapi antihipertensi diperlukan untuk mengontrol tekanan darah dan mengurangi efek samping, sehingga harus rasional sesuai pedoman. Penelitian ini bertujuan menganalisis pola penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi di Puskesmas X Provinsi Kalimantan Selatan, serta mengevaluasi rasionalitasnya berdasarkan Buku Panduan Praktik Klinik. Studi observasional deskriptif ini menggunakan data retrospektif dari 75 rekam medis dan 109 lembar resep. Pengambilan data dilakukan dengan metode nonprobability sampling menggunakan teknik purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data dibandingkan dengan Buku Pedoman Praktik Klinik dan disajikan dalam diagram, tabel, dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan monoterapi amlodipine (90%) dan kombinasi CCB+ACEI (59%). Rasionalitas penggunaan obat menunjukkan ketepatan indikasi (100%), tepat pasien (100%), pemilihan obat (17,4%), dosis (80,7%), dan interval waktu pemberian (97,2%).
PELATIHAN PEMBUATAN TEH KOMBUCHA UNTUK MENINGKATKAN MINAT WIRAUSAHA SANTRI PUTRI TERHADAP PRODUK FERMENTASI Yulistia Budianti Soemarie; Nily su'aida; Aris Fadillah; Rizki Rahmadi Pratama
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 3 (2024): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i3.22946

Abstract

Abstrak: Salah satu pondok pesantren yang terletak di kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan, adalah Pondok Pesantren Putri Darul Falah. Sekitar 135 santri bersekolah di pesantren ini. Salah satu masalah yang dihadapi oleh santri putri di pondok pesantren Darul Falah adalah tidak adanya kurikulum kewirausahaan yang ditawarkan oleh pondok pesantren. Akibatnya, santri putri memiliki keterampilan yang sangat rendah dan dikhawatirkan akan berdampak pada minat mereka dalam wirausaha setelah mereka lulus. Teh kombucha adalah minuman fermentasi yang memiliki banyak manfaat kesehatan dan sangat disukai oleh semua orang, jadi santri harus bisa membuatnya. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mendidik santri putri tentang dasar ilmu kewirausahaan dan mengajar mereka cara membuat teh kombucha. Selain itu, mereka juga ingin menumbuhkan minat mereka untuk berwirausaha. Proses pelaksanaan pengabdian ini dimulai dengan survei lokasi kegiatan, pembuatan surat ijin kegiatan, dan persiapan dan pelaksanaan kegiatan, yang mencakup penyediaan materi melalui ceramah, diskusi, dan pelatihan pembuatan teh kombucha. Peserta pada pelatihan ini diikuti sebanyak 68 peserta. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan nilai pretest dan posttest sebesar 73,33%. Pelatihan juga menunjukkan bahwa peserta dapat membuat teh kombucha setelah fermentasi selama 14 hari.Abstract: One of the Islamic boarding schools located in Barito Kuala district, South Kalimantan Province, is the Putri Darul Falah Islamic Boarding School. Around 135 students at this Islamic boarding school. One of the problems faced by female students at the Darul Falah Islamic boarding school is that there is no entrepreneurship curriculum offered by the Islamic boarding school. As a result, female students have very low skills and this has a negative impact on their interest in entrepreneurship after they graduate. Kombucha tea is a fermented drink that has many health benefits and is loved by everyone, so students must be able to cook it. The aim of this service is to educate female students about the basics of entrepreneurship and teach them how to make kombucha tea. Apart from that, they also want to grow their interest in entrepreneurship. The stages of implementing this service start from surveying the activity location, making an activity permit, preparing and implementing the activity which consists of providing material using lecture methods, discussions and training in making kombucha tea. There were 68 participants in this training. The results obtained from this activity showed that there was an increase in the pretest and posttest scores by 73,33%. This training also showed that participants were able to make kombucha tea after fermenting the tea for 14 days.
Relationship Between Knowledge and Adherence to Antihypertensive at Public Healthcare in Banjarmasin City, Indonesia Hasniah, Hasniah; Hardiana, Hardiana; Rony, Rony; Fadillah, Aris; Erlianti, Karina; Ramadhani, Juwita
Pharmacology and Clinical Pharmacy Research Vol 9, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Padjadjaran, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15416/pcpr.v9i2.55548

Abstract

Hypertension is one of the world’s most hazardous diseases since it harms the heart, brain, kidneys, and other organs. Patients’ understanding of hypertension can be the key to successful treatment. Nonadherence with antihypertensive medication is a primary cause of therapeutic failure and is considered a serious issue. The purpose of this study is to examine the association between antihypertensive knowledge and adherence at public healthcare facilities. This study employed a quantitative approach using a cross- sectional design. The purposive sampling technique determined the sample, resulting in 100 hypertensive respondents from Public Healthcare. Knowledge is the independent variable in data collection; adherence to antihypertensive medications is the dependent variable; and demographic variables are the confounding variable. We employed the HFQ (Hypertension Fact Questionnaire) and MMAS-8 (Modified Morisky Adherence Scale-8) questionnaires as data-gathering instruments. We conducted univariate, bivariate, and multivariate analyses on the data using SPSS. Based on the study’s findings, it is possible to conclude that there is a significant association between knowledge level and adherence with antihypertensive medicine use in public healthcare, with a p-value of 0.003. Comorbidities are a risk factor for hypertension that affects adherence, with a p-value of 0.007 and an OR of 0.801, indicating that patients are 0.801 times more likely to take their medicine
Uji Aktivitas Antioksidan Dari Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Siti Puspitasari; Yulistia Budianti Soemarie; Aris Fadillah
Journal Scientific of Mandalika (JSM) e-ISSN 2745-5955 | p-ISSN 2809-0543 Vol. 6 No. 4 (2025)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/10.36312/vol6iss4pp1061-1072

Abstract

Antioxidants are substances or compounds that have the ability to slow or delay, or even prevent, free radical reactions. Red dragon fruit skin has benefits as a source of antioxidants. This study aims to determine the antioxidant activity of ethanol extract, n-hexane fraction, ethyl acetate fraction and water fraction of red dragon fruit peel. The sample used in this research was the skin of red dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) which was macerated with 70% ethanol and then fractionated using different solvents. Antioxidant activity testing was carried out using the DPPH method. The research results were shown by the IC50 value of the ethanol extract of 78.674 ± 19.618 µg/ml, the n-hexane fraction 129.942 ± 12.291 µg/ml, the ethyl acetate fraction 64.681 ± 19.820 µg/ml and the water fraction 73.038 ± 4.077 µg/ml. Based on the IC50 value obtained, the ethyl acetate fraction of red dragon fruit peel (Hylocereus polyrhizus) has the highest antioxidant activity.