Plasenta previa merupakan salah satu penyebab pendarahan pada ibu postpartum. Prevalensi kejadian plasenta previa menunjukkan persentase 15-20% dari kematian ibu di dunia. Salah satu tindakan yang dilakukan untuk ibu dengan plasenta previa yaitu persalinan dengan sectio caesarea. Kasus persalinan dengan SC di Aceh sekitar 44,31% dan diantaranya 4,35% karena plasenta previa. Tujuan studi kasus ini untuk mengetahui penerapan asuhan keperawatan pada Ny.Y post sectio caesarea dengan indikasi plasenta previa. Diagnosa keperawatan yang diangkat adalah perfusi perifer tidak efektif, menyusui tidak efektif, nyeri akut dan risiko infeksi. Intervensi yang diberikan yaitu identifikasi sirkulasi perifer, pendidikan kesehatan dan demonstrasi terkait pijat oksitosin, pompa ASI, posisi menyusui dan perlekatan yang benar pada ibu dan bayi saat menyusui, kompres hangat, manajemen nyeri secara nonfarmakologi yaitu teknik relaksasi napas dalam, relaksasi benson, perawatan luka post SC dan edukasi nutrisi yang mengandung zat besi, nutrisi yang memperlancar ASI dan protein tinggi untuk mempercepat penyembuhan luka bekas SC. Hasil evaluasi selama tiga hari rawatan menunjukkan konjungtiva tidak anemis, akral hangat, hemoglobin dalam perbaikan 11,7 g/dL, ASI meningkat, menyusui sudah efektif, nyeri sudah berkurang dan tidak terdapat tanda dan gejala infeksi seperti nanah, bau, kemerahan serta luka dalam keadaan kering dan perban bersih. Disarankan kepada perawat untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien post partum khususnya post sectio caesarea dengan plasenta previa dan menjadikan tulisan ini sebagai referensi dalam menerapkan asuhan keperawatan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024