Siswa harus mampu memecahkan masalah matematika agar pembelajarannya berjalan baik dan memenuhi tujuan yang diharapkan. Namun, siswa sekolah menengah masih kekurangan kemampuan ini. Akibatnya, diperlukan model pembelajaran yang sesuai; menggunakan model pembelajaran heuristik LAPS adalah salah satu pilihan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP melalui model LAPS Heuristic. Siswa kelas VIII-A SMP Negeri 3 Kasokandel dijadikan sebagai subjek penelitian dalam penelitian deskriptif kualitatif ini. Model interaktif dari Miles dan Huberman digunakan untuk menganalisis tes dan wawancara yang digunakan. Temuan menunjukkan bahwa rata-rata indikator kemampuan memecahkan masalah matematika berdasarkan Polya sangat baik untuk mengetahui dan memahami masalah serta perencanaan masalah. Sementara banyak siswa yang masih kurang pada indikator mereview jawaban (rata-rata 55,5) dan beberapa siswa masih kurang pada indikator perencanaan pemecahan masalah (rata-rata 80,25).
Copyrights © 2023