AbstrakHubungan antara agama Islam dan pertahanan negara adalah topik yang kritis, dimana kelompok-kelompok ekstremis mengklaim adanya motivasi keagamaan. Memahami dinamika ini penting untuk menjaga keseimbangan.Penelitian ini menyelidiki hubungan antara agama Islam dan pertahanan negara, dengan fokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan militansi dan mengusulkan strategi untuk menyeimbangkan kepatuhan beragama dengan keamanan nasional.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan menggunakan sumber data sekunder seperti artikel akademis, buku, laporan, dan database online. Data dianalisis melalui analisis tematik untuk mengidentifikasi tema dan pola utama terkait agama Islam, militansi, dan pertahanan negara.Temuan penelitian mengungkapkan bahwa hubungan antara agama Islam dan militansi sangatlah kompleks. Meskipun Islam sebagai agama pada dasarnya tidak mendukung kekerasan, penafsiran teks agama dan faktor sosial-politik dapat berkontribusi pada munculnya militansi. Strategi untuk menjaga keseimbangan yang tepat termasuk mendorong pendidikan agama yang didasarkan pada ajaran moderat, menerapkan langkah-langkah kontra-ideologis yang efektif, dan mendorong pemerintahan yang inklusif.Hubungan antara agama Islam dan pertahanan negara sangatlah kompleks, sehingga memerlukan pendekatan seimbang yang menyeimbangkan dimensi agama dan sosial-politik, mengedepankan interpretasi moderat dan tata kelola yang inklusif.Kata Kunci: agama Islam; ekstremisme agama; militansi; pertahanan negara
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023