Latar belakang: Pada ibu bersalin dengan tindakan Sectio Caesaria (SC) di dapat masalah yang berbeda dari persalinan pervaginam. Persalinan dengan SC merupakan faktor risiko terjadinya onset laktasi terlambat Delayed Lactation Onset /delayed onset of laktogenesis II (DLO/DOLII) dan sangat terkait dengan praktik menyusui yang buruk. Pijat jaripunktur merupakan pemijatan pada titik-titik akupresur yang digunakan untuk meningkatkan produksi Air Susu Ibu (ASI) di tambah dengan pemijatan pada 1 titik pada jari.Tujuan Penelitian; Untuk mengetahui pengaruh pijat jaripunktur terhadap onset laktogenesis II pada Ibu post SCMetode Penelitian: Desain penelitian Quasy eksperiment dengan rancangan post test only non equivalent control grup design. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 36 ibu nifas post SC di RSUD SambasHasil Penelitian: Uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk didapatkan hasil bahwa data berdistribusi normal hal ini dilihat pada signifikansi level pada kedua kelompok p-value lebih dari taraf signifikansi yang ditetapkan yaitu (p-value>0.05). Analisis dilanjutkan dengan analisis parametrik. uji T tidak berpasangan. Dari penghitungan statistik membandingkan mean dan standar deviasi pengujian posttest pada kedua kelompok didapat nilai p-value 0,000 yang berarti nilai tersebut lebih kecil dari nilai signifikasi yaitu 0,05 (p-value < 0.05). Simpulan: Ada pengaruh pijat jaripunktur terhadap onset laktogenesis II pada ibu post SC dengan taraf signifikan (P value 0,05 < 0.000)
Copyrights © 2024