Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji masalah sosial kemiskinan yang terjadi di Indonesia dengan analisis teoritis pandangan Karl Marx, tokoh sosiologi klasik. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan, dengan mengumpulkan berbagai referensi yang kredibel dan akurat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemiskinan bisa timbul dari sejumlah faktor, termasuk tingkat pendidikan yang rendah, ketidaksetaraan dalam distribusi pendapatan, dan kendala akses terhadap modal. Oleh karena itu, faktor-faktor tersebut diakui sebagai penyebab utama dari masalah kemiskinan. Perspektif teoritis Karl Marx, yang menyoroti akar masalah struktural dalam ekonomi kapitalis, terutama terkait dengan eksploitasi pekerja dan ketidaksetaraan distribusi kekayaan, dapat menjadi pemicu terjadinya kemiskinan. Upaya untuk mengatasi kemiskinan melibatkan beberapa solusi, seperti memberdayakan pekerja melalui pembentukan serikat pekerja, melakukan reformasi struktur ekonomi dengan menerapkan pajak progresif, dan mengalokasikan ulang sumber daya ekonomi ke sektor-sektor yang mampu memberdayakan. Selain itu, investasi dalam bidang pendidikan dan pelatihan pekerja dianggap krusial untuk meningkatkan kualifikasi dan mobilitas sosial. Sejalan dengan itu, mengurangi tingkat alienasi di tempat kerja menjadi suatu langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis pekerja dan secara keseluruhan, memperbaiki produktivitas kerja.
Copyrights © 2024