Sebanyak 60.527 penderita Diabetes Melitus tipe 2 mendapatkan pelayanan pengobatan DM di Jakarta Barat pada tahun 2022. Tingginya prevalensi DM tipe 2 menunjukkan pentingnya pencegahan dan pengelolaannya. Tingkat pengetahuan dapat memengaruhi baik buruknya perilaku pengelolaan diri diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan karakteristik tingkat pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan diri DM tipe 2. Desain studi menggunakan penelitian deskriptif cross sectional. Kriteria inklusi adalah masyarakat dewasa berusia 18-65 tahun yang tinggal di Jakarta Barat minimal 5 tahun terakhir dan bersedia mengisi kuesioner secara online. Penelitian ini menggunakan teknik sampling voluntary response online sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 51,1% responden dari 135 responden memiliki pengetahuan rendah dan mayoritas belum pernah mendapatkan penyuluhan pengelolaan diri DM. Sebanyak 54,8% responden tidak mengetahui batas kadar gula darah sewaktu yang normal, tidak tahu fungsi pemeriksaan HbA1C (60,7%), tidak tahu gejala awal DM tipe 2 (23%), tidak tahu minimal 2 macam komplikasi DM (37%), tidak tahu pembatasan asupan diet tinggi lemak (45,2%), tidak tahu pola hidup termasuk stop merokok, alkohol, dan perbanyak aktivitas fisik (67,4%), tidak tahu pencegahan luka kaki diabetik (57,8%). Edukasi pengelolaan diri DM secara berkala penting dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat umum,bukan hanya pada penderita dan keluarganya saja.
Copyrights © 2024