Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Epidemic Burden of Cardiovascular Disease in Indonesia Tjang, Yanto Sandy; Susanto, Djap Hadi
Jurnal Biotek Medisiana Indonesia Vol 1, No 1 (2009)
Publisher : Pusat BTDK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transformasi luar biasa di bidang ekonomi dan urbanisasi telah mengubah struktur de­mografi sosial di Indonesia sehingga menyebabkan pergeseran besar dalam pola makan dan penyebab kematian. Sebagai penyebab kematian utama, epidemik penyakit kardiovaskuler telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius. Masalah menjadi lebih sulit dengan adanya beban ganda penyakit yakni penyakit-penyakit tidak menular menjadi lebih menonjol sementara penyakit-penyakit menular masih belum teratasi karena sanitasi lingkungan yang buruk akibat tidak baiknya sistem pelayanan kesehatan. Penyakit kardiovaskuler sangat berhubungan dengan beberapa faktor risiko yang dapat diubah, seperti kebiasaan merokok tembakau, perubahan gaya hidup (makanan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik), dan kelebihan berat badan/kegemukan. Strategi dengan target individu-individu berisiko tinggi dan upaya pencegahan berlandaskan populasi jelas sangat dibutuhkan untuk menghadapi beban epidemik penyakit kardiovaskuler, disamping menyediakan pelayanan kesehatan baku bagi penduduk Indonesia. Semua strategi ini harus disertai adanya keinginan politik untuk mendukung perubahan kebijakan kesehatan yang diperlukan. Tulisan ini memberikan gambaran singkat tentang beban epidemik penyakit kardiovaskuler di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dengan penekanan pada faktor-faktor risiko penting maupun strategi pencegahan dan pengendaliannya.   Kata kunci: Penyakit kardiovaskuler, faktor risiko, pencegahan
Gambaran Tingkat Pengetahuan Pengelolaan Diri Diabetes Melitus Tipe 2 pada Masyarakat Jakarta Barat Suryana, Melda; Susanto, Djap Hadi; Hasan, Mohamad Naim bin; Mohd Yatim, Nur Umira binti; Khalidi, Nor Umi Izati binti; Razali, Malisa binti
Jurnal Kedokteran Meditek Vol 30 No 2 (2024): MEI
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36452/jkdoktmeditek.v30i2.3219

Abstract

Sebanyak  60.527 penderita Diabetes Melitus tipe 2 mendapatkan pelayanan pengobatan DM di Jakarta Barat pada tahun 2022.  Tingginya prevalensi DM tipe 2 menunjukkan pentingnya pencegahan dan pengelolaannya. Tingkat pengetahuan dapat memengaruhi baik buruknya perilaku pengelolaan diri diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan karakteristik tingkat pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan diri DM tipe 2. Desain studi menggunakan penelitian deskriptif cross sectional. Kriteria inklusi adalah masyarakat dewasa berusia 18-65 tahun yang tinggal di Jakarta Barat minimal 5 tahun terakhir dan bersedia mengisi kuesioner secara online. Penelitian ini  menggunakan teknik sampling voluntary response online sampling.  Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 51,1% responden  dari 135 responden memiliki pengetahuan rendah dan mayoritas belum pernah mendapatkan penyuluhan pengelolaan diri DM.  Sebanyak 54,8% responden tidak  mengetahui batas kadar gula darah sewaktu yang normal, tidak tahu fungsi pemeriksaan HbA1C (60,7%), tidak tahu gejala awal DM tipe 2 (23%),  tidak tahu minimal 2 macam komplikasi DM (37%), tidak tahu pembatasan asupan diet tinggi lemak (45,2%), tidak tahu pola hidup termasuk stop merokok, alkohol, dan perbanyak aktivitas fisik (67,4%),  tidak tahu pencegahan luka kaki diabetik (57,8%). Edukasi pengelolaan  diri DM secara berkala penting dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat umum,bukan hanya pada penderita dan keluarganya saja.
Faktor yang Memengaruhi Gejala Dermatitis Kontak pada Tangan Pekerja Wet Work di Rumah Sakit dan Kampus UKRIDA Calista, Talicia; Liem, Jen Fuk; Susanto, Djap Hadi
Jurnal Kedokteran Meditek Vol 31 No 3 (2025): MEI
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36452/jkdoktmeditek.v31i3.3584

Abstract

Introduction: Contact dermatitis is one of the occupational skin diseases caused by exposure to irritants or allergens. This condition can arise during work activities or may be influenced by other factors within the work environment. Purpose: The purpose of this study was to determine the frequency of contact dermatitis symptoms on the hands and to identify factors associated with these conditions among workers engaged in wet work (such as cleaning, laundry, and kitchen) at Ukrida Hospital and Campus in West Jakarta.  Methods: This study utilized an analytic cross-sectional design conducted from August to September 2024. Individual characteristics and job information were collected through a questionnaire, while symptoms of contact dermatitis were assessed using the Nordic Occupational Skin Questionnaire 2002 (NOSQ-2002). Data were analyzed using the chi-squared test, the Mann-Whitney U test, and logistic regression. Results:  A total of 44 workers (45.8%) experienced symptoms of contact dermatitis on their hands, with the most common symptoms including dry, rough, scaly, itchy, and chapped skin. The study found that wet work and a history of allergies are associated with these symptoms of contact dermatitis.  Conclusion: Workers in wet environments and those with a history of allergies are at a higher risk of experiencing symptoms of contact dermatitis on their hands.  Implementing exposure control measures in the workplace is essentialn to managing symptoms of contact dermatitis.