Pendahuluan: Desa Ngebel rawan longsor. Mereka memiliki relawan lokal bencana (DESTANA) namun tidak aktif selama 2 tahun. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas DESTANA dalam kesiapsiagaan bencana dan tanggap darurat. Metode: Action Research berupa pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan pelatihan peningkatan kapasitas 30 kader dan penelitian perubahan pengetahuan kader sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Hasil: Terjadi perubahan pengetahuan sedang. Sebelum intervensi semua relawan memiliki pengetahuan rendah, pasca intervensi 90% memiliki pengetahuan sedang. Pihak DESTANA juga menyatakan siap terlibat dalam penanggulangan bencana. Kesimpulan: Kapasitas kader DESTANA dalam penanggulangan bencana meningkat. Rekomendasi kegiatan selanjutnya adalah melakukan kegiatan serupa secara rutin dan berkesinambungan. Lebih penting lagi jika simulasi dilakukan seperti keadaan sebenarnya. Introduction: Ngebel Village is prone to landslides. They have local disaster volunteers (DESTANA) but have not been active for 2 years. This activity aims to increase DESTANA's capacity in disaster preparedness and emergency response. Method: Action Research in the form of community service by providing capacity building training for 30 cadres and research on changes in cadre knowledge before and after being given the intervention. Result: There is a moderate change in knowledge. Before the intervention all volunteers had low knowledge, after the intervention 90% had moderate knowledge. DESTANA also stated that they are ready to be involved in disaster management. Conclusion: The capacity of DESTANA cadres in disaster management has increased. The recommendation for the next activity is to carry out similar activities regularly and continuously. It is more important if the simulation is carried out like the real situation
Copyrights © 2024