Pendahuluan: Kehamilan merupakan rangkaian alamiah dari seorang perempuan. Pada masa kehamilan terjadi perubahan sebagai penyesuaian tubuh ibu dengan kondisi kehamilan. Perubahan yang terjadi karena adanya pengaruh hormone progesteron dan estrogen yang diproduksi HCG dalam serum dari plasenta menyebabkan ketidaknyamanan fisiologis seperti emesis gravidarum. Salah satu penatalaksaan emesis gravidarum dengan aromaterapi peppermint. Peppermint memiliki kandungan menthone dan menthol yang khusus bekerja di saluran gastrointestinal dengan menghambat kontraksi otot sehingga dapat meminamalisir mual muntah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aromaterapi peppermint terhadap emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I. Metode: Desain penelitian pre-eksperimen dengan pendekatan one group pre-test post-test. Sampel penelitian ibu hamil trimester I yang mengalami emesis gravidarum berjumlah 25 orang dengan Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan PUQE. Analisis data uji Wilcoxon. Hasil dan Pembahasan: Hasil analisis diperoleh p-value = 0.000 (<0,05), hal ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan rata-rata skor emesis sebelum dan setelah diberikan aromaterapi peppermint dengan rata-rata penurunan 4,88. Ada pengaruh pemberian aromaterapi peppermint terhadap emesis gravidarum pada ibu trimester I. Kesimpulan: Aromaterapi peppermint terbukti mengurangi keluhan mual muntah ibu hamil trimester I dengan memberikan rasa rileks, tenang dan kesegaran yang meminimalisir mual.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024