Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37,1% jumlah tertinggi di wilayah pedesaan yaitu 37,8% dan terendah di wilayah perkotaan sebesar 36,4%. Sementara ditahun 2018 meningkat menjadi 48,9%. Jumlah tertinggi kasus anemia pada ibu hamil masih didominasi di wilayah pedesaan yaitu 49,5% dan diperkotaan sebesar 48,3%. Tingkat pendidikan dan pengetahuan kesehatan masih rendah, sehingga kesadaran akan pentingnya pencegahan dan deteksi dini anemia masih kurang. Keterbatasan dalam makanan bergizi, terutama yang            kaya akan zat besi, dapat menjadi faktor risiko yang signifikan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada 10 orang ibu hamil yang mengalami anemia dan 6 orang kader kesehatan.  Tujuan yang ingin dicapai pada kegiatan pengabdian ini adalah perbaikan pengetahuan ibu hamil dalam memahami konsep dan pola pemenuhan kebutuhan zat gizi untuk normalisasi kadar hemoglobin. Kegiatan pengabdian ini di awali dengan pengukuran pengetahuan di awal pre-tes , setelah itu responden diberikan penyuluhan kesehatan dan dikahir dilakukan pengukuran pengetahuan kembali post test. Selain pengukuran pengetahuan responden juga dilakukan penilaian kadar hb yang dilakukan di awal dan akhir kegiatan. Hasil dari kegiatan ini untuk pengetahuan mengalami peningkatan, rata-rata pengetahuan di awal 60 setelah diberikan penyuluhan rata-rata nya meningkat menjadi 90. Hal ini sejalan juga dengan kadar Hb responden rata-rata kadar Hb di awal 9,2 gr/dl dan diakhir kegiatan rata-rata kadar Hb 11,2 gr/ dl
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024