Pelestarian ekosistem mangrove dapat dilakukan salah satunya dengan cara penanaman kembali bibit mangrove. Bibit mangrove akan berhasil tumbuh jika ditanam pada lingkungan yang tepat dan mendapatkan perawatan atau perlidungan pasca penanaman terutama oleh semua masyarakat setempat. Tujuan pengabdian ini adalah dapat menjadi media atau ruang bagi kelompok pengelola agar mampu mengidentifikasi kendala dan solusi selama pengelolaan mangrove di Gampong Peunaga Cut Ujong, Aceh Barat. Aktivitas penanaman dan perawatan mangrove telah dilakukan sejak tahun 2022 dan 2024, sehingga sangat penting untuk menjalin kolaborasi antar pihak sebagai upaya nyata dalam meningkatkan keberhasilan konservasi hutan mangrove. Metode yang digunakan adalah kolaborasi edukatif dan sharing session antar pihak untuk mencapai tujuan pengabdian. Seluruh sesi pengabdian menunjukkan keaktifan dan antusias semua pihak terutama kelompok pemuda dalam mengidentifikasi kendala-kendala terkait pengelolaan selama 2 tahun pasca penanaman. Tahap akhir kegiatan mengevaluasi kendala utama yang ditemukan kelompok adalah masih kurangnya tingkat saling percaya satu sama lain antar pihak di Gampong, terutama terkait tahapan pengelolaan. Hal lain yang menjadi perhatian adalah sikap yang saling melempar tanggung jawab karena masih belum ada aturan atau kebijakan mengenai pengelolaan ekosistem mangrove di Gampong ini. Hasil diskusi terarah kolaboratif yang dilakukan merekomendasikan pelibatan dan keterbukaan semua pihak dengan adil, baik dari pertukaran informasi atau pun program dalam pengelolaan ekosistem mangrove.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024