Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

PEMANFAATAN Caulerpa spp. SEBAGAI BAHAN MINUMAN DIVERSIFIKASI BOBA DI GAMPONG COT KECAMATAN SAMATIGA KABUPATEN ACEH BARAT Hayatun Nufus; M. Ali Sarong; Alaudin Alaudin; Sri Wahyuni; Eka Lisdayanti; Asri Mursawal; M. Agam Thahir; Zulfadhli Zulfadhli
Marine Kreatif Vol 6, No 2 (2022): Marine Kreatif
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jmk.v6i2.6548

Abstract

This socialization to the community will be carried out in September 2022 in Gampong Cot, Samatiga District, West Aceh Regency. Boba making practice aims to train people in making boba drinks using Caulerpa spp. efforts to improve the regional economy. Implementation of socialization using theory and training with the lecture method. The results of the service can be practiced well, smoothly, structured and successfully involve the Gampong Cot community, the implementation process consists of 4 stages. At the stage of training and mentoring in making ice boba Caulerpa spp. consists of two sessions, namely a theory session and a training session. The theory session contains the presentation of Caulerpa spp. in general and its contents, while the training session contained 1) selection of mature Caulerpa spp to be harvested or collected from the site, 2) milling of Caulerpa spp. become smooth using a blender, 3) mixing Caulerpa spp. with other ingredients, 4) print boba using a printing machine, 5) boil boba, and 6) make boba ice as desired.
PENANAMAN MANGROVE SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN EKOSISITEM PESISIR DI GAMPONG LAMTUTUI, PEUKAN BADA, KABUPATEN ACEH BESAR PROVINSI ACEH Rika Astuti; Eka Lisdayanti
Marine Kreatif Vol 6, No 2 (2022): Marine Kreatif
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jmk.v6i2.6547

Abstract

Mangroves are biological natural resources that have the potential to provide benefits for human life and aquatic biota organisms. Mangrove ecosystems have ecological and economic functions in coastal areas. The Gampong Lamtutui area has an important role because it is a provider of natural resources and environmental services with great potential in terms of ecology, economy and tourism. So far, the activities that occur in the mangrove ecosystem area in Lamtutui have an unfavorable impact on the mangrove vegetation in that location, due to the large number of uses of the mangrove area for vannamei shrimp pond areas, so that the structure of mangrove vegetation at various growth levels changes. The purpose of this service is to raise awareness and motivation for the coastal communities of Gampong Lamtutui to replant mangroves as a form of concern for the preservation of coastal ecosystems. This service activity is carried out for two days, from October 30, 2021 to October 31, 2021. The location of this service is in Gampong Lamtutui, Peukan Bada District, Aceh Besar Regency. The method of activity used in this activity is counseling and mentoring mangrove planting. The results of this service activity are the planting of 1,000 stems of Rhizophora sonneratia mangrove tree seeds in Gampong Lamtutui, as well as the establishment of cooperation with a group of local fishermen for monitoring the mangrove trees that have been planted.
Efektivitas Informasi Ekosistem Pulau Seurudong Aceh Selatan Sebagai Peningkatan Komunikasi Pada Masyarakat Pesisir Friyuanita Lubis; Nurul Najmi; Eka Lisdayanti; Muhammad Arif Nasution
Marine Kreatif Vol 7, No 1 (2023): Marine Kreatif
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/mk.v7i1.7958

Abstract

Ekosistem perairan di Aceh Selatan Pulau Seurudong dimanfaatkan masyarakat sebagai salah satu tempat wisata alam yang memiliki pemandangan yang indah. Lokasi ini juga dikelilingi pulau-pulau kecil. Adanya aktivitas tersebut memungkinkan terjadinya pencemaran dan pemanfaatan sumberdaya perairan yang berlebihan. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu peningkatan informasi masyarakat terkait potensi dan mendukung aspek lingkungan pesisir. Berdasarkan hasil pengamatan dari responden, komunikasi langsung kepada masyarakat dan pemberian informasi melalui flyer menunjukkan tingkat pemahaman rerata 75%. Hal ini artinya dapat memberikan efektivitas yang optimal. Kemampuan komunikasi juga terwujud terhadap masyarakat maupun pemuda sekitar. Diharapkan adanya pemberian informasi ini tidak hanya dapat membawa atensi kepada masyarakat pesisir tetapi kepada pemerintah dan stakeholder dalam mendukung tujuan pengelolaan sumberdaya perikanan dan kelautan yang berkelanjutan. Penerapan informasi ini dapat dijadikan sebagai pengetahuan dasar yang dipalikasikan untuk diri sendiri atau masyarakat.
Upaya Mitigasi Bencana Abrasi di Pantai Peunaga Melalui Penanaman Mangrove Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat Sri Wahyuni; Eka Lisdayanti; Dafit Gunawan; Asri Mursawal; Hayatun Nufus; Rahmawati Rahmawati; Rudi Hermi; Alaudin Alaudin; Roni Arif Munandar; Muhammad Rizal
Marine Kreatif Vol 7, No 1 (2023): Marine Kreatif
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/mk.v7i1.7959

Abstract

Mangrove merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai pencegah abrasi dan pemecah gelombang. Aksi penanaman mangrove dilakukan oleh mahasiswa dan dosen sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat dengan tujuan sebagai bentuk upaya mitigasi abrasi. Pengabdian ini dilakukan pada Bulan November 2022 di Desa Peunaga, Aceh Barat. Penanaman mangrove ini menggunakan 100 bibit, dengan menggunakan jarak masing-masing bibit berjarak 4 x 2 m. Secara umum kegiatan ini dimulai dengan 1) pemaparan singkat mengenai kegiatan yang akan dilakukan, 2) memilih bibit yang layak untuk digunakan, 3) membentang jarak untuk bibit mangrove ditanam, 4) Pelepasan polybag bibit, 5) pembuatan lubang, 6) Penanaman bibit. Harapan kedepan, penanaman mangrove ini bisa menjadi cikal bakal mitigasi abrasi yang terjadi di Desa Peunaga.
EFEKTIVITAS INFORMASI DAN EDUKASI PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE BAGI MASYARAKAT KUALA LANGSA Nurul Najmi; Eka Lisdayanti; Rahmawati Rahmawati; Fadli Afriandi; Ligar Abdillah
Jurnal Pengabdian Masyarakat : BAKTI KITA Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Bakti Kita
Publisher : LPPM Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/baktikita.v5i1.6212

Abstract

Mangroves have a very strategic function for coastal communities ecologically, socially, and economically. Important information about Kuala Langsa mangrove forest management aims to educate coastal communities as the first users in utilizing environmental services in the form of mangrove tourism potential and managing coastal areas. Service activities are carried out to coastal communities living around the Kuala Langsa mangrove forest area. The activity involved 15 respondents consisting of Kuala Langsa mangrove forest ecotourism managers and coastal communities living around the area. The method carried out in this activity is surveys and interviews about management information and the potential of Kuala Langsa mangrove forests. The results of the activity showed that the community was very interested in participating in the activity marked by enthusiasm and warm discussion in the forum. People are more aware that no matter how small the damage done will have a big impact if done continuously. The community also agreed that waste can reduce beauty and reduce the population of fisheries and they agree that the healthier the mangroves can attract tourists and improve the economy of the surrounding community.
Literatur Review: Ekologi Ikan Glodok Genus Boleophthalmus (Mudskipper) Eka Lisdayanti; Sri Wahyuni
Journal of Aceh Aquatic Sciences Vol 7, No 1 (2023): Journal of Aceh Aquatic Sciences
Publisher : Journal of Aceh Aquatic Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jaas.v7i1.8213

Abstract

Ikan glodok merupakan ikan yang hanya hidup pada kawasan pesisir dan bersubtrat lumpur. Ikan ini dapat berjalan dengan lincah diatas lumpur sehingga mendapat julukan mudskipper. Tulisan ini berisikan tentang ekologi ikan glodok pada genus Boleophthalmus. Pada genus tersebut terdapat 5 spesies, dimana secara morfologi terdapat perbedaan warna dan ukuran tubuh, dimana ukuran tubuh terbesar pada jenis P. schlosseri dan terkecil pada jenis P. takita. Ikan ini memiliki kebiasaan makan karnivora dan melakukan pemijahan secara serempak pada musim penghujan. Ikan glodok merupakan ikan yang mampu mentoleransi lingkungan dimana dia mampu hidup pada suhu 25 - 30,5 °C, pH 5,8 - 8,35, dan salinitas 17 ppt.
Kajian Perubahan Lahan Ekosistem Mangrove Kabupaten Aceh Timur Rahmawati Rahmawati; Achmad Fahrudin; Agus Sadelie; Eka Lisdayanti
Journal of Aceh Aquatic Sciences Vol 6, No 2 (2022): Journal of Aceh Aquatic Sciences
Publisher : Journal of Aceh Aquatic Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jaas.v6i2.5824

Abstract

Ekosistem mangrove tumbuh disepanjang pesisir Kabupaten Aceh Timur Provinsi Aceh. Kawasan ekosistem mangrove yang ada terus mengalami perubahan selama kurun waktu 27 tahun terakhir. Perubahan tersebut perlu dilakukan kajian pemetaan untuk mengetahui lokasi dan luasan perubahan mangrove yang tersisa. Penelitian ini bertujuan untuk Memetakan sebaran ekosistem mangrove di daerah penelitian tahun 1990, 2001,2007,2011 dan 2017, serta mengidentifikasi pola sebaran tutupan lahan . Penelitian ini menggunakan data Penginderaan Jauh yaitu Citra Landsat 5 TM tahun perekaman tahun 1990, 2001, 2007, 2011 dan 2017. Sebaran tutupan lahan mangrove dipetakan secara digital melalui interpretasi media citra Landsat 5 TM untuk mendapatkan tren perubahan yang terjadi antara tahun 1990, 2001, 2007, 2011 dan 2017. Selanjutnya hasil klasifikasi secara terbimbing menggunakan algoritma support vector machine dan neural network untuk menunjukan perubahan sampel pada setiap kelas tutupan lahan. Hasil dari klasifikasi ini kemudian dilakukan uji akurasi guna mengetahui lokasi yang terjadi perubahan, pola perubahan dan faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan.Penelitian ini menunjukkan bahwa telah terjadi kerusakan hutan mangrove yang terjadi selama kurun waktu 27 tahun dengan luasan lahan yang berubah adalah 23.210 Ha (1990) menjadi 8.773 Ha (2001) menjadi 8.644 Ha (2007), selanjutnya pada tahun berikutnya menjadi 9.611 Ha (2011) meningkat menjadi 9.655 Ha (2017). Perubahan mangrove yang terjadi mempunyai pola random (tersebar tidak merata) dikarenakan faktor manusia yang melakukan eksploitasi secara berlebihan dan alih fungsi lahan menjadi tambak, lahan sawit dan lahan terbuka (idle). Perubahan tutupan mangrove terjadi sepanjang pesisir Kabupaten Aceh Timur cenderung menurun dari tahun 1990 sampai 2007 hal ini karena eksploitasi lahan ekosistem mangrove yang terjadi. Sementara pada tahun 2007 sampai 2017 terjadi peningkatan luasan ekosistem mangrove hal ini disebabkan rehabilitasi ekosistem mangrove yang dilakukan pasca tsunami melanda Provinsi Aceh.
Diversity and Abundance of Plankton From Peunaga, Cut Ujong Estuary, Meulaboh, West Aceh Eka Lisdayanti; Eko Perbowo Dian Hermawan; Ananingtyas S Darmarini; Rahmawati Rahmawati; Nurul Najmi
Juvenil Vol 5, No 1: Februari (2024)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v5i1.24657

Abstract

ABSTRACTThe research aims to determine the structure of the plankton community in the waters of Gampong Peunaga Cut Ujong, Meureubo, Meulaboh, West Aceh. The study was conducted in September 2023. The collection point consisted of 3 stations, and sampling was carried out at high tide with three repetitions. The filtering process uses a plankton net with a mesh size of 30 µm. Phytoplankton at the research location consists of five classes, namely Cyanophyceae, Euglenophyceae, Chlorophyceae, Bacillariophyceae, and Dinophyceae. Meanwhile, zooplankton consists of 7 groups consisting of Protozoa, Rotifera, Crustacea, Polychaeta, Gastropoda, Pelecypoda, and Nematoda. Phytoplankton has the highest percentage in the Bacillariophyceae class, reaching 71.7%, and the lowest 1% (Dinophyceae, Euglenophyceae, and Chlorophyceae). The abundance of phytoplankton at station three during the study ranged between 2,025,600 cells/m3 - 6,710,400 cells/m3 and zooplankton in the range of 23,400 ind/m3 - 33,480 ind/m3. The average diversity index (H') for phytoplankton was 1.04, the uniformity index (E) was 0.40, and the dominance index (C) was 0.50. Meanwhile, zooplankton has values H' (1.42), E (0.65), and D (0.36). To maintain the Peunaga estuary area as an ideal buffer area, it is recommended to regularly monitor the community structure of aquatic biota (plankton, benthos, and fish).Keywords: buffer ecosystem, community structure, dominance index, Navicula sp.
Simulasi Relokasi Telur Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) di Pantai Babah Dua Lampuuk, Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh Astuti, Rika; Lisdayanti, Eka; Nufus, Hayatun; Nasution, Muhammad Arif; Utami, Afrita Ida; Jamaluddin, Ikhsan
Marine Kreatif Vol 8, No 1 (2024): Marine Kreatif
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/mk.v8i1.9039

Abstract

Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) merupakan jenis hewan reptil laut yang termasuk kedalam kategori terancam punah menurut data IUCN. Populasi penyu di pantai Aceh saat ini semakin terancam, karena pemanfaatan telur untuk dikonsumsi oleh masyarakat setempat. Pengabdian ini merupakan kolaborasi dari berbagai komunitas, diantaranya Komunitas Gerakan Aksi Baik (GAB), Komunitas Konservasi Penyu Lampuuk dan dari pihak akademisi yakni Universitas Teuku Umar dan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Tujuan kegiatan simuasi ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan peningkatan skill dan ketrampilan dalam melakukan kegiatan konservasi penyu. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 3 maret 2023 bertempat di Pantai Babah dua Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Tahapan pelaksanaan kegiatan pengabdian yang dilakukan adalah sosialisasi dengan cara diskusi tanya jawab dan kegiatan praktek langsung teknik relokasi telur penyu lekang serta pelepasan tukik penyu untuk kembali ke laut. Tukik penyu lekang (Lepidochelys olivacea) yang dilepaskan kelaut sebanyak 84 ekor. Diharapkan dengan adanya kegiatan simulasi relokasi telur penyu lekang (Lepidochelys olivacea) di pantai Babah dua Lampuuk ini dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta yang hadir dari berbagai komunitas dalam melestarikan penyu di Aceh secara berkelanjutan. 
Pembersihan Pantai Sebagai Upaya Peningkatan Kesadaran Pengelolaan Sampah Di Pesisir Pantai Ujung Karang, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat Lisdayanti, Eka; Marlian, Neneng; Isbah, Faliqul; Zurba, Nabil; Lubis, Friyuanita; Najmi, Nurul
Marine Kreatif Vol 7, No 2 (2023): Marine Kreatif
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/mk.v7i2.8898

Abstract

Produksi sampah plastik telah meningkat secara global dan juga terjadi peningkatan sampah plastik ke lingkungan pesisir dan laut. Limbah darat seperti sampah dapat mencemari pantai, perairan laut, sungai, muara dan danau. Pertambahan penduduk dan perubahan gaya hidup modern masyarakat Indonesia telah meningkatkan produksi sampah terutama di perkotaan. Sifat sampah plastik yang cenderung ringan, apung dan mudah terbawa arus, angin dan pasang surut berkontribusi terhadap penumpukan sampah disepanjang garis pantai. Hal ini menyebabkan semakin bertambahnya volume sampah plastik di pesisir Indonesia setiap tahunnya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penggunaan sampah sekali pakai. Selain itu tujuan dari kegiatan kampanye atau sosialisasi ini adalah untuk mendorong masyarakat setempat menjadi penjaga lingkungan dengan melibatkan secara langsung dalam kegiatan pembersihan pantai. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan selama satu hari yaitu pada tanggal 18 Maret 2023, di pesisir Pantai Ujung Karang, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat. Pendekatan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan adalah dimulai dengan kegiatan sosialisasi dan pelaksanaan kegiatan bersih pantai. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah tumbuhnya kesadaran penggunaan plastik sekali pakai, meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan serta terciptanya kerja sama berbagai pihak dalam pengelolaan sampah plastik khususnya di daerah pesisir dan laut.