Permasalahan terkait geometri jalan angkut yang dihadapi PT. Hansindo Mineral Persada adalah lebar jalan yang sempit yang hanya dapat dilalui oleh 1 dumptruck, kemiringan jalan (grade) yang curam pada beberapa lokasi dan kemiringan melintang jalan (cross slope) yang diduga juga tidak memenuhi standar pada beberapa titik. Terkait dengan permasalahan tersebut maka tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi geometri jalan angkut tambang dengan menggunakan standar AASHTO. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif kuantitatif. Data primer (lebar jalan, kemiringan jalan (grade), jari-jari tikungan dan cross slope) dan data sekunder (peta topografi dan spesifikasi alat angkut). Data tersebut diolah untuk memperoleh data aktual geometri jalan dengan menggunakan bantuan software autocad. Tahapan selanjutnya adalah mengevaluasi geometri jalan aktual dengan melakukan perbandingan terhadap standar AASHTO. Hasil analisis data yang dilakukan, didapat lebar jalan lurus 7,215 "“ 9,245m dan lebar jalan tikungan 8,065 "“ 9,791m dan secara keseluruhan sudah memenuhi standar, kemiringan jalan (grade) 0,68% - 18% dan terdapat beberapa titik yang melebihi standar, jari-jari tikungan berkisar 0,06 "“ 37,62 m, superelevasi berkisar -6,6% - 22,4% dan ada beberapa titik yang melebihi standar, cross slope BA berkisar -13,4% - 13,9% dan cross slope BC berkisar -5,4% - 14,6% dan sebagian besar masih belum memenuhi standar.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023