Penurunan aspek fisik dan psikologis biasa terjadi akibat penuaan. Salah satunya adalah inkontinensia urin yang mengakibatkan lansia tidak mampu menahan kencing hingga ke kamar mandi atau sering ngompol saat bersin atau batuk. Ketidakmampuan menahan kemih ini sangat mengganggu, terutama saat beribadah dan berpergian. Tujuan pemberdayaan masyarakat ini adalah memperkenalkan Afigel sebagai terapi modalitas untuk mengatasi gangguan berkemih terutama inkontinensia urin. Pemberdayaan ini melibatkan 15 kader posyandu lansia dengan memberikan pelatihan skrining inkontinensia urin dan senam Afigel dilanjutkan pendampingan kader dalam skrining dan latihan Afigel. Setelah pelatihan dan pendampingan, setiap kader melakukan skrining dan implementasi pada 2 lansia di wilayah kerja masing-masing. Hasil implementasi terhadap lansia menunjukkan bahwa para kader mampu melakukan skrining dan intervensi pada 25 lansia yang didampingi dengan baik. Oleh karena itu skrining dan senam Afigel disarankan menjadi kegiatan rutin pada senam bersama di posyandu.
Copyrights © 2024