ABSTRAKHipertensi juga sering disebut sebagai “silent killer” karena gejalanya itu jarang dapat dilihat pada tahap awal sampai dengan tahap krisis medis yang sangat parah. Salah satu faktor dari berhasilnya pencegahan pengendalian peningkatan tekanan darah atau hipertensi adalah dengan adanya sikap dan pengetahuan dari pasien atau penderita yang mempunyai riwayat penyakit hipertensi. Tujuan peneitian ini untuk mengetahuan tingkat pengetahuan hipertensi dengan upaya pengendalian peningkatan tekanan darah di Puskesmas Ngemplak I. Metode penelitian menggunakan cross sectional. Populasi penelitian adalah pasien hipertensi dengan jumlah 149 responden. Dalam pemilihan sampel menggunakan teknik accidental sampling dan terdapat 109 responden yang masuk dalam kriteria inklusi. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner HK-LS dan kuesioner upaya pengendalian. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan hipertensi didapatkan hasil dalam kategori tinggi (63.3%) atau 69 responden. Dan upaya pengendalian didapatkan hasil dalam kategori cukup (56.9%) atau 62 responden. Hubungan tingkat pengetahuan dengan upaya pengendalian peningkatan tekanan darah dengan menggunakan uji spearmen rho nilai p value 0.014 (p value < 0.05) maka Ho ditolak Ha diterima sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan upaya pengendalian peningkatan tekanan darah. Bagi petugas puskesmas dapat memberikan edukasi atau penyuluhan lebih rutin lagi mengenai pengetahuan hipertensi dalam upaya pengendalian peningkatan lebih ditekankan pada pola diit dan aktivitas. ABSTRACT Hypertension is also often referred to as the "silent killer" because the symptoms can rarely be seen in the early stages until the stage of a very severe medical crisis. One of the factors in successfully preventing increased blood pressure or hypertension is the attitude and knowledge of patients or sufferers who have a history of hypertension. The aim of this research is to determine the level of knowledge of hypertension with efforts to control increases in blood pressure at the Ngemplak I Community Health Center. The research method uses cross sectional. The research population was hypertensive patients with a total of 149 respondents. The sample selection used accidental sampling technique and there were 109 respondents who met the inclusion criteria. The data collection method uses the HK-LS questionnaire and control effort questionnaire. The research results showed that the level of hypertension knowledge was found to be in the high category (63.3%) or 69 respondents. And control efforts obtained results in the sufficient category (56.9%) or 62 respondent. There is a significant relationship between the level of knowledge and efforts to control increased blood pressure. Puskesmas officers can provide more regular education or counseling regarding hypertension knowledge in an effort to control the increase, placing greater emphasis on diet patterns or lifestyle and activities. And you can add audio visuals or television containing disease education for patients seeking treatment.
Copyrights © 2024