Saat ini masih banyak fasilitas olahraga yang menggunakan cara konvensional, dengan mencatat data pesanan dan penjadwalan di dalam buku ataupun papan jadwal untuk memanajemeni penyewaan fasilitas olahraga khususnya di Kota Pontianak. Kondisi tersebut berdampak pada sulitnya pemilik fasilitas olahraga dalam manajemen penyewaan fasilitas olahraga yang mereka miliki. Penyelesaian permasalahan ini memerlukan suatu sistem yang mampu memanajemen penyewaan fasilitas olahraga. Metode yang diterapkan untuk peningkatan kerangka kerja adalah siklus hidup pengembangan kerangka kerja dengan pendekatan waterfall, dan untuk mendukung proses pengembangan, digunakan Unified Modeling Language (UML) yang melibatkan class diagram dan use case diagram. Pengujian sistem dilakukan dengan metode Black-Box Testing dan User Acceptance Testing (UAT) untuk memastikan sistem berjalan sesuai dengan analisis kebutuhan yang telah dilakukan. Adapun seluruh kebutuhan sistem telah terpenuhi dengan adanya pengujian Black-Box Testing untuk menguji fungsionalitas sistem menggunakan 28 kasus pengujian dengan hasil semua kasus pengujian sesuai tanpa adanya kesalahan pada sistem dan pengujian UAT dengan hasil pengujian 84,8% untuk customer dan 92% untuk owner, hasil ini menunjukkan bahwa sistem sesuai dengan kebutuhan customer dan owner.
Copyrights © 2024