Artikel ini membahas tentang bagaimana pernanan metode Cognitive Behavioral Therapy (CBT) untuk menolong pemulihan identitas diri korban penyalahgunaan NAPZA jenis ganja dalam rehabilitasi sosial di IPWL Griya Pemulihan Siloam Yogyakarta . Desain peneletiain yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk 2 orang konseli korban penyalahgunaan NAPZA. Konseli A dan konseli B di akhir sesi konseling yaitu pertemuan kelima, mengaku mendapat pelajaran baru dalam memecahkan masalah. Konseli dapat mencatat dalam jurnal atau membuat peta rumusan masalah ketika konseli merasa atau ada perilaku yang dianggap aneh atau bermasalah untuk dengan mudah menemukan peristiwa pemicu yang menyebabkan masalah tersebut terjadi. Konseli juga berkomitmen untuk setia melakukan doa pribadi, membaca Alkitab agar lebih mengenal konsep dirinya di dalam Tuhan dan belajar membangun kepercayaan diri dalam menjalankan setiap kegiatan di panti asuhan dengan sabar, serius dan tekun. Melalui penelitian hasil studi kasus dari penerapan metode Cognitive Behavioral Therapy untuk membantu pemulihan identitas korban penyalahgunaan narkoba ganja, ditemukan bahwa penerapan metode Cognitive Behavioral Therapy memberikan dampak dan pengaruh positif terhadap pemulihan identitas korban penyalahgunaan narkoba ganja di IPWL Griya Recovery Siloam Yogyakarta. Hal tersebut dapat dilihat pada perubahan pikiran, sikap dan perilaku yang ditunjukkan sebelum dan sesudah diberikan layanan konseling.
Copyrights © 2024