Pada masa kini, listrik sudah menjadi kebutuhan penting dalam kehidupan, karena kebanyakan aktivitas manusia bergantung pada listrik. Kebutuhan listrik pada setiap wilayah di Indonesia dipengaruhi oleh sejumlah faktor dan karakteristik khusus masing-masing. PLN mempublikasikan statistik penggunaan listrik untuk setiap wilayah di Indonesia dari tahun 2014 hingga 2022, yang terdiri dari 35 provinsi di Indonesia. Data ini menawarkan wawasan berharga untuk prediksi permintaan listrik, pelacakan tren historis untuk memprediksi pengembangan wilayah, memprioritaskan wilayah dengan permintaan tinggi untuk efisiensi dan konservasi energi, dan lain sebagainya.  Salah satu alat untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan mengelompokkan (clustering) wilayah berdasarkan karakteristik dan ciri-ciri wilayahnya. Penelitian ini melakukan proses clustering dengan membagi data pada tiga regional utama: Sumatera, Jawa-Bali, dan Kalimantan-Sulawesi, sementara regional Papua tidak dianalisis karena jumlah wilayah/propinsi yang terbatas. Metode yang dipakai adalah Density-Based Spatial Clustering of Applications with Noise (DBSCAN). Tuning parameter dengan cara pencarian grid dilakukan untuk memperoleh hasil optimal berdasarkan silhouette score. Hasil clustering dapat memberikan gambaran keunikan profil konsumsi listrik di tiap wilayah, dengan silhouette score terbaik sebesar 0.62 untuk regional Jawa-Bali, 0,67 untuk Kalimantan-Sulawesi, dan 0,64 untuk Sumatera. Penelitian menunjukkan bahwa algoritma DBSCAN dapat digunakan untuk pengelompokkan distribusi listrik dengan hasil yang efektif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024