Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Analisis Yuridis Mekanisme Pengundangan Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Farid, Miftah
Journal of Law and Policy Transformation Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.325 KB)

Abstract

A statutory regulation starts to apply and has binding power on the date of promulgation. Enactment is intended to fulfill the formal requirements of a law and to fulfill the principle of legal fiction that everyone is considered to know the law. The enactment of the Provincial Regulation is the authority of the Provincial Regional Secretary whose mechanism of enactment is carried out by the Legal Bureau of the Regional Secretariat of the Riau Islands Province. However, the implementation of the promulgation mechanism carried out by the Legal Bureau of the Regional Secretariat of Riau Islands Province is different from the guidelines set out in the Minister of Home Affairs Regulation No. 80 of 2015 in addition to the disharmony between the laws and regulations relating to enactment.The method used in this research is normative juridical method with qualitative juridical data analysis method. The implementation of the enactment mechanism carried out by The Legal Bureau of the Regional Secretariat of the Riau Islands Province is still not in accordance with the Minister of Home Affairs Regulation No. 80 of 2015 in addition to the need for legal rules governing the mechanism of enactment in more detail and clearness.
PROSES PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA PENJUALAN OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN SECARA ILEGAL (STUDI KASUS DI KEPOLISIAN RESORT KOTA SIDOARJO) FARID, MIFTAH; ASTUTI, PUDJI
NOVUM : JURNAL HUKUM Vol 5 No 4 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2674/novum.v5i4.27000

Abstract

Abstrak Penjualan obat telah diatur dalam pasal 196 Undang-Undang Kesehatan, sehingga semua penjualan harus memenuhi persyaratan atau prosedur sesuai dengan aturan tersebut. Praktiknya masih ada orang yang menjual obat penggugur kandungan tanpa izin, namun proses penyelesaian perkara pidana yang terjadi hanya sampai penyidikan saja dan tidak diproses lebih lanjut. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui proses penegakan Tindak Pidana terhadap pelaku penjualan obat penggugur kandungan secara ilegal di Polresta Sidoarjo beserta faktor-faktor penghambatnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan informan dari anggota Polresta Sidoarjo. Data diperoleh dengan cara wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penegakan hukum Tindak Pidana terhadap pelaku penjualan obat secara ilegal untuk penggugur kandungan di Polresta Sidoarjo tidak menggunakan sistem peradilan pidana pada umumnya, namun hanya dilakukan penyitaan barang bukti serta denda sejumlah uang yang nantinya akan masuk ke buku kas Polresta Sidoarjo dengan dasar hukum Standar Operasional Prosedur (SOP) atasan. Di sisi lain, Faktor yang menghambat proses penegakan terhadap pelaku penjualan obat penggugur kandungan secara ilegal ada antara lain aparat penegak hukumnya tidak memahami proses penyelesaian tindak pidana dan kesadaran hukum masyarakat masih rendah. Kata Kunci: penjualan obat, penggugur kandungan, obat ilegal, penegakan hukum Abstract Drug sales are regulated in Article 196 of the Health Act, so that all sales must meet the requirements or procedures in accordance with these rules. The practice is that there are still people who sell abortion drugs without permission, but the process of resolving criminal cases that occur only until the investigation and is not processed further. The purpose of the study was to find out the process of enforcing the Criminal Act against the perpetrators of ilegal drug sales in the Sidoarjo Regional Police along with its inhibiting factors. This research is a qualitative descriptive study with informants from members of the Sidoarjo Regional Police. Data obtained by interview and documentation. The data collected is analyzed qualitatively. The results showed that the criminal law enforcement process against ilegal drug traffickers for the abortion in Sidoarjo Regional Police did not use the criminal justice system in general, but only confiscated evidence and fined a sum of money which would later enter the treasury book of the Sidoarjo Regional Police based on superior standard operating procedures (SOP) law. On the other hand, the factors that hinder the enforcement of ilegal ilegal drug sales agents include law enforcement officials who do not understand the process of resolving criminal acts and public legal awareness is still low. Keywords: drug sales, abortion, illegal drugs, law enforcement
PENGUKURAN KINERJA RANTAI PASOK INDUSTRI MODE PAKAIAN MUSLIM (Studi Kasus: Usaha Kecil Menengah ORIS di Kelurahan Kunciran, Kota Tangerang Selatan) Wulandari, Ratih; Farid, Miftah
Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa Vol 26, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/tr.2021.v26i2.4668

Abstract

Nilai kinerja antar jaringan rantai pasok menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan dalam persaingan bisnis bagi setiap pelaku usaha. Evaluasi pencapaian kinerja rantai pasokan saat ini dan sejauh mana keberhasilan manajemen rantai pasokan telah dilakukan, perlu untuk mengukur kinerja rantai pasokan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi indikator kinerja rantai pasok, mengukur kinerja rantai pasokan dengan model SCOR. Pengukuran kinerja rantai pasokan dilakukan menggunakan atribut Keandalan metode Supply Chain Operations Reference (SCOR) yang diorganisasikan dalam 5 (lima) proses Supply Chain utama yaitu : Plan, Source, Make, Deliver, dan Retur, Proses normalisasi dengan rumus normalisasi Snorm de boer dan Proses Hirarki Analitik (AHP) yang digunakan untuk menghitung bobot atau tingkat kepentingan dari setiap metrik SCOR. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai indikator Pemenuhan Pesanan Sempurna adalah 78,41% dengan selisih persentase yang besar yaitu 21,59% dari nilai target 100%. Nilai kinerja masuk kategori “Good” jika mengacu pada tabel sistem minitoring indikator kinerja. Indikator yang paling berpengaruh adalah Ketersediaan supplier, Fleksibilitas dalam pembuatan produk, Biaya produksi, Lama rata-rata masa pakai mesin jahit dan Waktu untuk mengganti produk yang rusak.  
Pengelompokan Data Pendistribusian Listrik Menggunakan Algoritma Density Based Spatial Clustering of Application With Noise (DBSCAN): Clustering Electricity Distribution Data Using Density-Based Spatial Clustering of Applications With Noise (DBSCAN) Algorithm Farid, Miftah; Insani, Fitri; Agustian, Surya; Afriyanti, Liza
MALCOM: Indonesian Journal of Machine Learning and Computer Science Vol. 4 No. 3 (2024): MALCOM July 2024
Publisher : Institut Riset dan Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57152/malcom.v4i3.1426

Abstract

Pada masa kini, listrik sudah menjadi kebutuhan penting dalam kehidupan, karena kebanyakan aktivitas manusia bergantung pada listrik. Kebutuhan listrik pada setiap wilayah di Indonesia dipengaruhi oleh sejumlah faktor dan karakteristik khusus masing-masing. PLN mempublikasikan statistik penggunaan listrik untuk setiap wilayah di Indonesia dari tahun 2014 hingga 2022, yang terdiri dari 35 provinsi di Indonesia. Data ini menawarkan wawasan berharga untuk prediksi permintaan listrik, pelacakan tren historis untuk memprediksi pengembangan wilayah, memprioritaskan wilayah dengan permintaan tinggi untuk efisiensi dan konservasi energi, dan lain sebagainya.  Salah satu alat untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan mengelompokkan (clustering) wilayah berdasarkan karakteristik dan ciri-ciri wilayahnya. Penelitian ini melakukan proses clustering dengan membagi data pada tiga regional utama: Sumatera, Jawa-Bali, dan Kalimantan-Sulawesi, sementara regional Papua tidak dianalisis karena jumlah wilayah/propinsi yang terbatas. Metode yang dipakai adalah Density-Based Spatial Clustering of Applications with Noise (DBSCAN). Tuning parameter dengan cara pencarian grid dilakukan untuk memperoleh hasil optimal berdasarkan silhouette score. Hasil clustering dapat memberikan gambaran keunikan profil konsumsi listrik di tiap wilayah, dengan silhouette score terbaik sebesar 0.62 untuk regional Jawa-Bali, 0,67 untuk Kalimantan-Sulawesi, dan 0,64 untuk Sumatera. Penelitian menunjukkan bahwa algoritma DBSCAN dapat digunakan untuk pengelompokkan distribusi listrik dengan hasil yang efektif.
ANALISIS PERANCANGAN UI/UX DESIGN DALAM PROTOTYPE SMART UNIJA BERBASIS WEB DENGAN METODE HEURISTIC EVALUATION MENGGUNAKAN TOOLS FIGMA Puspita, Dinda; Susilowati, Arda Gusema; Farid, Miftah
Journal of Advanced Research in Informatics Vol 3 No 1 (2024): Journal of Advanced Research in Informatics
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/jars.v3i1.3789

Abstract

ABSTRAK - Aplikasi Smart Unija adalah aplikasi berbasis web yang digunakan untuk mengelola data akademik dan administrasi mahasiswa di Universitas Wiraraja. Penelitian ini bertujuan untuk merancang user interface dan user experience (UI/UX design) dalam prototype Smart Unija berbasis web untuk mahasiswa Universitas Wiraraja. Pengembangan dilakukan untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi masalah pada prototype aplikasi Smart Unija menggunakan tools figma agar dapat disempurnakan sebelum dikembangkan lebih lanjut. Smart Unija dirancang untuk memudahkan akses informasi, layanan akademik dan non-akademik bagi mahasiswa. Metode heuristic evaluation dilakukan untuk mengevaluasi prototype yang dirancang berdasarkan prinsip-prinsip metode heuristic evaluation. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan kuisioner sesuai dengan 10 prinsip penilaian heuristic evaluation serta menggunakan skala likert untuk pengolahan data yang didapat dari penyebaran kuesioner kepada mahasiswa Universitas Wiraraja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa 10 indikator variable dari metode heuristic evaluation yang dibahas terdapat sekelompok kekurangan yang harus diperbaiki dan menghasilkan jumlah data dari kuisioner pertama (tampilan lama) dengan hasil data 227 indikator responden setelah penulis memberikan rekomendasi desain tampilan baru untuk aplikasi Smart Unija dengan menggunakan tools figma mendapatkan jumlah hasil data 102 indikator responden. Hasil analisis penelitian ini menggunakan metode heuristis evaluation tampilan lama menghasilkan nilai 44,21, sedangkan tampilan baru menghasilkan nilai 2,32. Nilai indikator yang lebih sedikit yang mempengaruhi meningkatnya kualitas tampilan untuk aplikasi smart unija sesuai dengan kebutuhan mahasiswa Universitas Wiraraja.
PERAN BUDAYA ORGANISASI DALAM MENGINTERNALISASI NILAI-NILAI ISLAM PADA SISWA DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM Farid, Miftah; Nugraha, Mulyawan Safwandy
Fikrah : Journal of Islamic Education Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/fikrah.v8i2.3148

Abstract

Organizational culture is the foundation that shapes the way work is conducted, interactions, and the values upheld by an organization. In this regard, the organizational culture in Islamic educational institutions must reflect these religious values. A strong organizational culture aligned with Islamic principles is believed to create an environment that supports the intellectual and spiritual growth of students, as well as fosters character development based on Islamic teachings. This research is a qualitative study conducted at Madrasah Aliyah Negeri 2 in Bandung in September 2024. Data collection techniques were carried out through interviews, observations, and documentation using Miles and Huberman's model of analysis through data reduction, data display, and drawing/verification. The results of this study indicate that the organizational culture at MAN 2 Bandung plays a crucial role in internalizing Islamic values among students, providing a strong foundation for the development of Islamic character. Teaching and learning activities, as well as routine religious activities such as a 15-minute recitation of the Qur'an before classes, congregational prayers, and Qur'an comprehension activities, serve as examples of organizational culture artifacts that not only reflect the institution's commitment to shaping Islamic behavior in students.
Planning the Development of Competencies to Enhance the Professionalism of Educators in Islamic Religious Educational Institutions Farid, Miftah; Nugraha, Mulyawan Safwandy
al-fikrah: Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 12, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/jaf.v12i2.13132

Abstract

Non-formal education can play a role as a complement, addition, and substitute for formal education. One form of non-formal education in Islamic religious education is the establishment of the Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ). The management of ustadz and ustadzah as human resources at the Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) is crucial, particularly concerning competency development planning to enhance their professionalism. This research was conducted at TPQ Darul Muzakkirin, utilizing qualitative research methods with data collection techniques including interviews, observations, and documentation. The collected data were analyzed using the Miles & Huberman analysis model, involving data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The research findings conclude that competency development planning is not optimal as the acquired material does not align with the needs and lacks relevance for ustadz and ustadzah. Therefore, the recommendation that can be made through this paper is to use the TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) model as a framework for planning the development of educator competencies at TPQ Darul Muzakkirin.
Penerapan Metode Technology Acceptance Model (TAM) untuk Menganalisis Penerimaan Aplikasi BRImo Rosmasari, Rosmasari; Putra, Gubtha Mahendra; Farid, Miftah
Jurnal Rekayasa Teknologi Informasi (JURTI) Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Rekayasa Teknologi Informasi (JURTI)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jurti.v8i2.14687

Abstract

BRImo telah merilis aplikasi mobile banking pada tanggal 27 Februari 2019. Aplikasi ini dinamakan “BRImo” dan telah mencapai lebih dari 10 Jt pengguna menurut data Google Play Store. Pada aplikasi BRImo juga memungkinkan pengguna untuk memberi ulasan tentang kepuasan pengguna terhadap aplikasi yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan aplikasi BRI Mobile Banking (BRImo) menggunakan metode Technology Acceptance Model (TAM). Data sampel yang didapat sebanyak 146 orang, dengan cara menyebarkan kuesioner kepada masyarakat umum melalui google form. Metode TAM, memiliki 5 variabel yaitu: Perceived Ease Of Use (PEOU), Perceived Usefulness (PU), Attitude Toward Using (ATU), Behavioral Intention To Use (BITU) dan Actual System Use (AU) . Hasil ini menunjukkan bahwa persepsi kemudahan dengan persepsi penggunaan dapat diterima, kemudian persepsi kegunaan dengan persepsi sikap juga dapat diterima, berikutnya persepsi kemudahan dengan persepsi sikap dapat diterima, kemudian persepsi sikap dengan persepsi minat juga diterima, dan persepsi kegunaan dengan persepsi minat juga diterima.
Sosialisasi Dampak Pernikahan Siri Terhadap Perempuan dan Anak (Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Ancol Kabupaten Tasikmalaya) Fani, Andifa Dwi; Sidik, Muhammad; Farid, Miftah
Khidmat Vol 2 No 1 (2022): Khidmat
Publisher : Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) Universitas Islam Darussalam (UID) | Islamic University of Darussalam Ciamis-Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ancol Village, located in the Cineam District of Tasikmalaya Regency, has implemented community service initiatives. Ancol Village has been selected as the designated target village for community service (PkM). Implementing PkM aims to enhance the quality of Human Resources (HR) by processing and developing the potential of local villages, with the main purpose being to tap into the vast village potential. PkM initiates a village observation process to investigate and assess the village's potential, which will serve as the primary focus for implementing PkM. The programs are systematically designed through consultations among PkM organizations, village officials, and local populations, particularly those who have direct involvement with the programs being developed. The PkM program is executed in a well-balanced manner, beginning with the stages of planning, implementation, and evaluation at the conclusion of each program. The outcomes attained through the comprehensive PkM program encompass the cultivation of community competencies and the facilitation of human capital development, hence augmenting the capacity of local villages. Early childhood literacy programs are implemented to cultivate high-quality human capital.
Pelatihan Memandikan dan Mengkafani Jenazah Untuk Masyarakat Desa Bincau Kabupaten Banjar Sofrayani, Sofrayani; Masruddin, Masruddin; Sahrahman, Sahrahman; Arief, M. Miftah; Faisal, Ahmad; Hatimah, Husnul; Fizi, Ridhani; Farid, Miftah; Zahra, Lutfiatuz; Ulfah, Emilya
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i1.1083

Abstract

Pelatihan ini dilakukan karena hasil data observasi awal tim pengabdi, ditemukan bahwa warga di desa Bincau, kabupaten Banjar, untuk saat ini masih belum ada warga desa yang bisa melakukan penyelenggaraan pengurusan jenazah khususnya memandikan dan mengkafani jenazah, meskipun ada rukun kematian tapi warga disekitar desa sering mendatangkan tokoh diluar desa untuk melakukan kepengurusan jenazah ini yakni memandikan dan mengkafankan. Tujuan diadakannya pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang memandikan dan mengkafani jenazah kepada masyarakat di desa Bincau, kecamatan Martapura, kabupaten Banjar, agar mampu melakukan pelaksanaan memandikan dan mengkafani jenazah dengan sempurna sesuai syariat Islam sehingga tidak perlu lagi mendatangkan tokoh dari luar desa. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan, diskusi, dan pendampingan Adapun hasil dari pelatihan ini bisa dikatakan telah berhasil hal ini bisa dilihat dari hasil simulasi rata-rata sudah mampu melaksanakan baik memandikan maupun mengkafani jenazah. Dengan demikian kegiatan pengabdian ini bisa dikatakan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat setempat dalam hal memandikan dan mengkafani jenazah. This training was carried out because the results of the service team's initial observation data found that currently there are no villagers in Bincau village, Banjar district, who can carry out the management of corpses, especially washing and shrouding corpses. Even though there is a death ritual, residents around the village often bring in figures from outside the village to carry out the management of corpses, namely washing and shrouding bodies. The purpose of holding this service is to provide knowledge and skills about washing and shrouding corpses to the community in Bincau village, Martapura subdistrict, Banjar district, so that they are able to carry out washing and shrouding corpses perfectly in accordance with Islamic law so that there is no need to bring in figures from outside the village. The methods used in this service activity are training, discussion and mentoring. The results of this training can be said to have been successful. This can be seen from the simulation results, on average they are able to carry out both washing and shrouding corpses. In this way, this service activity can be said to have made a positive contribution in increasing the knowledge and skills of the local community in terms of washing and shrouding corpses.