Penelitian ini di latarbelakangi oleh kemandirian belajar siswa masih belum optimal, karena siswa belajar masih terpaku pada arahan guru, ketika guru tidak masuk ruangan masih ada siswa yang tidak memanfaatkan waktu untuk belajar secara mandiri. Penelitian ini membahas tentang pengaruh model Somatic Auditory Visualization Intellectually (SAVI) dan Problem Based Learning (PBL) terhadap kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih di MTsN 4 Padang yang bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan model Somatic Auditory Visualization Intellectually (SAVI) dan Problem Based Learning (PBL) berpengaruh terhadap kemandirian belajar fiqih di MTsN 4 Padang. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimen dengan desain The Static Group Comparison Randomized Control Group Only Design dengan menerapkan model pembelajaran Somatic Auditory Visualization Intellectually (SAVI) pada kelas eksperimen 1 di kelas VII.1 berjumlah 32 orang dan kelas eksperimen 2 di kelas VII.2 berjumlah 32 orang. Instrumen yang digunakan peneliti berupa angket kemandirian belajar pada materi mensyukuri nikmat Allah pada materi sholat fardhu jama’ dan qashar, item angket kemandirian belajar berjumlah 25 pertanyaan. Data penelitian hasil kemandirian belajar siswa dikumpulkan dengan angket, kemudian di analisis dengan menggunakan bantuan SPSS versi 20. Temuan dari penelitian ini adalah uji hipotesis terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran Somatic Auditory Visualization Intellectually (SAVI) terhadap kemandirian belajar pada mata pelajaran fiqih yaitu melalui uji T-Paired didapat thitung = 69,734 dengan signifikansi 0,000 sedangkan ttabel yaitu 2,037 memiliki signifikansi 0,05. Jika thitung > ttabel 69,734 > 2,037 signifikansi 0,000<0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak dari nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000< 0,05 dengan hasil rata-rata posstest kemandirian belajar yaitu 85,25.Selain itu juga terdapat pengaruh yang signifikan model Problem Based Learning (PBL) terhadap kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih melalui uji Paired-T didapat thitung = 52,545dengan signifikansi 0,000 sedangkan ttabel yaitu 2,037 memiliki signifikansi 0,05. Jika thitung > ttabel 52,545 > 2,037 signifikansi 0,000<0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak dari nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000< 0,05 dengan hasil rata-rata posstest kemandirian belajar yaitu 71,68.
Copyrights © 2024