Sawi hijau (Brassica juncea L.) merupakan salah satu jenis sayur yang disukai oleh konsumen. Dalam proses pemasaran sawi hijau, para petani di Kelurahan Jatirangga Kota Bekasi menggunakan lembaga pemasaran yaitu pedagang perantara yang berperan dalam penjualan kepada konsumen. Namun hal ini seringkali menyebabkan harga yang diterima petani menjadi rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji saluran pemasaran dan struktur pasar sawi hijau di Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi. Penelitian dilaksanakan dari bulan Mei hingga Juli 2022 di Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat. Penelitian menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan teknik survey. Metode pengambilan sampel petani sawi hijau menggunakan total sampling dan pengambilan sampel lembaga pemasaran menggunakan snowball sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan matematik dengan pendekatan struktur pasar yang meliputi analisis pangsa pasar, indeks herfindahl, konsentrasi rasio (CR4), dan hambatan masuk pasar (minimum efficiency scale/MES). Hasil penelitian menunjukkan sistem pemasaran sawi hijau di Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi masih belum efisien. Hal ini diketahui dari hasil analisis struktur pasar yaitu pangsa pasar sawi hijau terbesar dikuasai oleh bandar besar dengan struktur pasar berbentuk oligopoli, nilai indeks Herfindal berada di kisaran 0 10%). Agar pemasaran sawi hijau di lokasi penelitian berjalan efisien dan posisi tawar petani sawi hijau meningkat dapat dilakukan beberapa upaya, antara lain menguatkan atau memberdayakan peran kelompok tani dalam kegiatan usahatani dan pemasaran, disertai dengan pelatihan dan pendampingan pemasaran pada kelompok tani. Selain itu perlu dilakukan kerjasama atau kemitraan pemasaran dengan lembaga pemasaran yang kompeten.
Copyrights © 2024