Perubahan iklim yang terjadi akibat pengelolaan pertanian yang kurang bijaksana menunjukkan pentingnya penerapan praktik pertanian berkelanjutan di tingkat petani, salah satunya adalah petani jagung. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui tingkat adopsi petani terhadap pertanian berkelanjutan, dan (2) mengidentifikasi korelasi antara keaktifan petani terhadap adopsi inovasi dalam pertanian berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif melalui wawancara terhadap petani responden dengan menggunakan kuesioner. Penelitian ini dilakukan di Desa Bonedaa, Kecamatan Suwawa Selatan, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo dengan jumlah responden sebanyak 60 petani jagung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pertanian berkelanjutan di Desa Bonedaa masih rendah karena hanya terdapat satu dari sembilan komponen penerapan pertanian berkelanjutan yang dianut oleh petani, yaitu minimalisir pembajakan lahan. Penyuluhan pertanian berperan penting dalam meningkatkan penerapan inovasi dalam penerapan pertanian berkelanjutan oleh petani jagung di Desa Bonedaa. Oleh karena itu, peningkatan kinerja penyuluh di Desa Bonedaa diperlukan agar petani dapat lebih paham terhadap pentingnya pertanian berkelanjutan dan dapat mengadopsinya, sehingga dapat meningkatkan upaya mitigasi perubahan iklim di masyarakat petani.
Copyrights © 2024