Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Partisipasi Petani Jagung Dalam Kelompok Tani Untuk Mengakses Kredit Usaha Rakyat : Petani Jagung Dalam Kelompok Tani Untuk Mengakses Kredit Usaha Rakyat Karlena Arsyad; Zulham Sirajuddin
Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian Vol. 25 No. 1 (2023): JURNAL INNOFARM : Jurnal Inovasi Petanian
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/innofarm.v25i1.8324

Abstract

The main objective of this study was to determine the participation of farmers in accessing credits (KUR) in corn farming. The specific objectives of this research are: (1) to identify the diversity of farmers' access to KUR, (2) to identify variables that correlate with farmers' access to KUR, and (3) to identify the active role in farmer’s group (KT) on KUR access. This research was conducted on 104 corn farmers who are members of the Farmers Group in four villages in Bone Bolango District, Gorontalo Province, namely Dumbaya Bulan Village, Butu Village, Tunggulo Village, and Bunuo Village. The results of this study indicate that there are variations in access to KUR by farmers, where farmers generally do not have access to KUR. Among the demographic items, none of the variables correlated with farmers' access to KUR. Meanwhile, the activeness of farmers in KT has a significant effect on increasing farmers' access to KUR.
PRAKTIK ADOPSI PERTANIAN BERKELANJUTAN DI DESA BONDA RAYA, KABUPATEN BONE BOLANGO, GORONTALO M. Nur, Yuni Maulani; Irwan Bempah; Karlena Arsyad
Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 8 No. 1 (2024): Agrisaintifika
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v8i1.4976

Abstract

Farmers’ low understanding of mitigating the adoption of sustainable agriculture has an impact on climate change in the agriculture sector. The objective of this research are to: determine corn farmers adoption of sustainable agricultural practices. The method used is quantitative research by conducting face-to-face interviews with farmers using a primary data questionnaire. The sampling consisted of 60 farmers. This research was conducted in Bonda Raya village, South Suwawa District, Bone Bolango Regency, Gorontalo Province. This research shows that the level of farmers adoption of sustainable agricultural knowledge is still relatively low. The role of extension workers can increase farmers awareness regarding climate change adaptation and mitigation efforts. The results of this research show that there is the highest value for soil processing (3,60) and the lowlest for the use of organic fertilizer (1,22). The average value sustainable agricultural practices is still low (2,06). The relationship betwen aspects of age, education and activeness in extension activites is significantly correlated with sustainable agricultural practices. Therefore, efforts are needed to increase farmers’ knowledge in reducing environmental impacts. By increasing farmer understanding and participation, adoption of more sustainable farming practices can also increase. Keywords: adoption of sustainable agriculture; climate change; mitigation.
Adaptasi Dampak Perubahan Iklim Melalui Adopsi Pertanian Berkelanjutan Handika Saad; Irwan Bempah; Karlena Arsyad
Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol 19 No 1 (2024)
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51852/jpp.v19i1.755

Abstract

Perubahan iklim merupakan suatu peristiwa terjadinya perubahan suhu dan pola cuaca dalam waktu jangka panjang, sehingga dapat merusak ekosistem dan ekologi dunia khususnya dibidang pertanian. Mulai dari berkurangnya persediaan air, rentan diserang hama dan penyakit sehingga berdampak pada produksi hasil pertanian yang berkurang Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik demografi petani, indeks adopsi pertanian berkelanjutan, dan menganalisis hubungan antara karakteristik demografi petani terhadap indeks adopsi pertanian berkelanjutan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bondawuna, Kecamatan Suwawa Selatan, Kabupaten Bone Bolango dari bulan Februari sampai pada bulan Mei 2023. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif, dengan teknik pengambilan data accidental sampling sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 orang yang merupakan petani jagung di desa tersebut. Karakteristik demografi petani dalam penelitian ini meliputi usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, luas lahan, status lahan, usahatani diluar jagung, dan usaha off-farm. Indeks adopsi menunjukkan dalam sembilan komponen adopsi pertanian berkelanjutan, penanaman pohon adalah komponen yang paling tinggi adopsinya dengan nilai rata-rata 3.38 sedangkan yang paling rendah adalah penggunaan pupuk organik dengan nilai rata-rata 1.30. Luas lahan merupakan salah satu karakteristik demografi yang berkorelasi dengan indeks adopsi dengan nilai signifikansi 0.030. Implikasi penelitian ini adalah petani yang memiliki penguasaan lahan yang luas cenderung mengadopsi komponen inovasi pertanian berkelanjutan. Karena dengan kepemilikan lahan yang luas petani cenderung bersemangat untuk mengadopsi inovasi-inovasi pertanian khususnya pertanian berkelanjutan.
KERAGAMAN ADOPSI PERTANIAN BERKELANJUTAN UNTUK MITIGASI PERUBAHAN IKLIM DI DESA MOLINTOGUPO DAN DESA PANCURAN, PROVINSI GORONTALO Lakatara, Chiqal; Sirajuddin, Zulham; Arsyad, Karlena
Viabel : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 18 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/viabel.v18i1.3259

Abstract

Tingkat pengetahuan petani khususnya petani jagung dalam keragaman adopsi pertanian berkelanjutan untuk mitigasi perubahan iklim masih tergolong sangat rendah. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi tingkat pemahaman pertanian berkelanjutan yang direkomendasikan dalam penyuluhan kepada petani jagung, dan mengidentifikasi karakteristik petani jagung yang relevan terhadap adopsi petani jagung terhadap pertanian berkelanjutan. Total responden berjumlah sebanyak 60 petani jagung yang ada di Desa Molintogupo dan Desa Pancuran, Kecamatan Suwawa diwawancara melalui pembagian kuesioner yang terkait pengetahuan pertanian berkelanjutan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif yang dilakukan untuk menentukan seberapa paham praktek pertanian berkelanjutan oleh petani jagung yang ada pada dua Desa. Uji statistik digunakan untuk mengetahui perbandingan tingkat pengetahuan petani jagung terhadap perbandingan antara dua desa yang menunjukan perbandingan dua desa bersignifikan dengan tingkat pemahaman yang kuat terhadap pentingnya pengurangan pembakaran limbah jagung.
Management Implications For Food MSMEs In Gorontalo Province Murtisari, Amelia; Wibowo, Larasati Sukmadewi; Adam, Echan; Arsyad, Karlena; Pertiwi, Saptya Fajar
Jambura Agribusiness Journal VOLUME 5, ISSUE 2, 2024: JANUARY-JUNE
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37046/jaj.v0i0.24300

Abstract

Food MSMEs in this research are businesses that process agricultural commodities into food products that are managed on a micro, small and medium scale. The aim of the research is to determine the management implications of food MSMEs and the differences in management implementation based on food MSME income in Gorontalo Province. This research uses a quantitative descriptive approach with One Way Analysis of Variance test analysis. Data was collected through interviews with food MSMEs in Gorontalo Province. The sampling technique was purposive sampling with the number of respondents being 42 food MSMEs. The research results are: On average, only 26% of food MSMEs in Gorontalo Province have an organizational structure, 67% have financial records, 69% of MSME owners receive incentives from their business, 81% have business license and 52% have halal certification. The implications of the management model for food MSMEs in Gorontalo Province are 40.48% of the implications of management model 1 (applying 2 management indicators). A total of 21.42% have management implications for model 2 (applying 3 management indicators), and 38.10% have management implications for model 3 (applying 4-5 management indicators). Management implications have a significant effect on the household income level of food MSMEs in Gorontalo Province. The average management implication of 4-5 indicators has a higher level of household income.
Adopsi pertanian berkelanjutan dalam usahatani jagung untuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di Desa Bonedaa Jusuf, Maarifat; Saleh, Yanti; Arsyad, Karlena; Sirajuddin, Zulham
Agrokompleks Vol 24 No 2 (2024): Agrokompleks Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v24i2.766

Abstract

Perubahan iklim yang terjadi akibat pengelolaan pertanian yang kurang bijaksana menunjukkan pentingnya penerapan praktik pertanian berkelanjutan di tingkat petani, salah satunya adalah petani jagung. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui tingkat adopsi petani terhadap pertanian berkelanjutan, dan (2) mengidentifikasi korelasi antara keaktifan petani terhadap adopsi inovasi dalam pertanian berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif melalui wawancara terhadap petani responden dengan menggunakan kuesioner. Penelitian ini dilakukan di Desa Bonedaa, Kecamatan Suwawa Selatan, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo dengan jumlah responden sebanyak 60 petani jagung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pertanian berkelanjutan di Desa Bonedaa masih rendah karena hanya terdapat satu dari sembilan komponen penerapan pertanian berkelanjutan yang dianut oleh petani, yaitu minimalisir pembajakan lahan. Penyuluhan pertanian berperan penting dalam meningkatkan penerapan inovasi dalam penerapan pertanian berkelanjutan oleh petani jagung di Desa Bonedaa. Oleh karena itu, peningkatan kinerja penyuluh di Desa Bonedaa diperlukan agar petani dapat lebih paham terhadap pentingnya pertanian berkelanjutan dan dapat mengadopsinya, sehingga dapat meningkatkan upaya mitigasi perubahan iklim di masyarakat petani.
Pelatihan Dan Pemberdayaan Penyuluh Petani Di Kecamatan Suwawa Timur Da-lam Analisis Usahatani Sorghum Arsyad, Karlena; Sirajuddin, Zulham
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 7, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v7i1.2778

Abstract

Sorghum is an extraordinary commodity because of its waste-free characteristics. Almost all parts of the plant can be used, including leaves, fruit stems, and wilt. Unfortunately, the personnel at the East Suwawa BPP partners and the farmers they support still lack experience in sorghum farming, especially in profit analysis. This is an obstacle in spreading sorghum as an agricultural potential, because extension workers have difficulty providing farmers with an understanding of the benefits of sorghum farming. Therefore, knowledge is needed in carrying out farming analysis, as well as organizing human resources in farmer groups so that they can produce maximum quality and quantity. Through this knowledge and ability, it is hoped that partners can further optimize the dissemination of sorghum farming to the farmers they support so that they can produce sustainably. The methods used in this service activity are training and mentoring. For training activities, farming business analysis and farmer group management were carried out for one day, where the implementing team facilitated training to partners, namely BPP East Suwawa. After the training activities, students in the implementing team provided regular assistance for two weeks to optimize the results obtained in the training. The results of the activity showed that the activity participants were very enthusiastic during the mentoring activity, and gave positive responses, so that activities like this could be routine, especially in assisting with sorghum farming analysis.       Keywords: farming analysis; sorghum; training; mentoring
KOMPARASI PREFERENSI PETANI JAGUNG DAN CABAI RAWIT DALAM MATERI PENYULUHAN UNTUK PERTANIAN BERKELANJUTAN Anisa, Anisa; Arsyad, Karlena; Sirajuddin, Zulham
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 49, No 3 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v49i3.15514

Abstract

Suwawa Selatan is one of the areas vulnerable to climate change, this condition is caused by unsustainable agricultural practices such as land clearing on slopes and burning agricultural waste. This study aims to identify the level of knowledge and implementation of sustainable agriculture that is relevant to the needs of farmers and prioritize extension materials needed by farmers. The method used in this study is a quantitative method that uses BNA analysis techniques and independent T-test statistical tests. The results showed that maize farmers had a lower knowledge level than chili farmers regarding sustainable agriculture components. Meanwhile, chili farmers in Suwawa Selatan needed more materials to increase the use of organic fertilizers and reducing excessive soil plowing (priority), while the priority extension materials for corn farmers in Suwawa Selatan sub-district were reducing the use of chemical fertilizers and reducing the use of chemical herbicides (priority).
kelayakan pendapatan petani pisang gapi (program upland) di desa dulamayo selatan kecamatan telaga kabupaten gorontalo Sofyan duda, Felisha Putri Sofyan Duda Felisha putri; Saleh, Yanti; Arsyad, Karlena
Mediagro: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 20 No 3 (2024): MEDIAGRO
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mediagro.v20i3.11855

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu pertama untuk menganalisis karakteristik petani pisang gapi di Desa Dulamayo Selatan Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo yang dilihat dari umur dengan nilai rata-rata 42 orang, untuk Pendidikan dengan presentase terbesar yaitu SMA dengan nilai 35,71%, untuk pengalaman ber- usahatani dengan nilai rata-rata 13 tahun, untuk jumlah tanggungan keluarga dengan nilai rata-rata 4 tahun. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yaitu penelitian kuantitatif menggunakan pertanyaan terstruktur yang sama kepada beberapa orang (kuisioner). Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus slovin yang terdiri dari 42 petani responden. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis penerimaan,analisis biaya dan analisis pendapatan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sumber pendapatan petani yang berada di Desa Dulamayo Selatan berasal dari usahatani pisang gapi dengan nilai total biaya rata-rata yang dikeluarkan petani sebesar Rp. 1.726.077 yang terdiridari biaya tetap sebesar Rp. 55.157 per petani dan biaya variabel Rp. 1.670.920 per petani serta untuk penerimaan rata-rata petani itu sendiri yaitu sebesar Rp. 2.482.333 dengan asumsi untuk satu tandan diberi harga Rp. 7.000 maka pendapatan rata-rata yang didapat petani pisang gapi yaitu sebesar Rp. 756.256.Keyword : pisang gapi, karakteristik, pendapatan, dan kelayakan
DAMPAK PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG DI DESA TUNGGULO KABUPATEN BONE BOLANGO Zakaria, Ghaida Tsurayya Putri; Sirajuddin, Zulham; Arsyad, Karlena
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 50, No 1 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v50i1.18179

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris dengan sebagian besar penduduknya bermata pencaharian petani, yang berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian disuatu daerah. Jagung merupakan salah satu komoditas utama di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya di provinsi Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi petani terhadap metode penyuluhan pertanian melalui Bimtek dan menilai sejauh mana Bimtek dapat meningkatkan pemahaman petani tentang Good Agricultural Practices (GAP) jagung hibrida. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data yakni dengan melalui observasi dan wawancara terhadap 30 responden petani di Desa Tunggulo, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango. Data ini dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan uji McNemar untuk mengevaluasi perubahan pengetahuan petani terkait sebelum pelatihan dan sesudah pelatihan Bimtek. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan Bimtek dapat memberikan peningkatan pengetahuan yang signifikan pada petani terkait budidaya jagung, terutama dalam hal penyiapan lahan, jarak tanam, panen, serta pencegahan dan pengendalian hama. Kegiatan bimbingan teknis ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani terkait budidaya tanaman jagung di Desa Tunggulo.