Brebes, khususnya desa Slatri, dikenal sebagai salah satu produsen bawang merah terbesar di Indonesia, dengan banyak penduduk yang bergantung pada pertanian bawang merah sebagai mata pencaharian utama. UMKM di desa ini menghadapi kendala dalam pengemasan dan pelabelan produk, yang berdampak pada daya tarik dan pemasaran produk. Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam pengemasan dan pelabelan produk menghambat UMKM di desa Slatri untuk bersaing di pasar yang lebih luas. Pengemasan dan pelabelan yang menarik dan informatif sangat penting untuk meningkatkan daya tarik dan nilai jual produk bawang merah olahan. Untuk mengatasi masalah ini, tim dosen dari Universitas Dian Nuswantoro melaksanakan proyek pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan literasi dan keterampilan pengemasan dan pelabelan produk bagi pelaku UMKM di desa Slatri. Pelatihan dilaksanakan di desa Slatri selama satu hari, pada tanggal 28 September 2022. Peserta terdiri dari 40 pelaku UMKM lokal yang bergerak di bidang pengolahan bawang merah. Pelatihan ini melibatkan berbagai sesi teori dan praktik mengenai teknik pengemasan dan pembuatan label produk yang sesuai standar pasar. Hasil kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produk UMKM di desa Slatri. Manfaat jangka pendeknya adalah peningkatan keterampilan pengemasan dan pelabelan bagi pelaku UMKM. Sementara itu, manfaat jangka panjangnya meliputi keberlanjutan usaha, peningkatan ekonomi desa, dan kemampuan UMKM untuk bersaing di pasar yang lebih luas dan kompetitif.
Copyrights © 2024