Penguasaan keterampilan komunikasi, khususnya dalam memahami dan menggunakan tindak tutur, merupakan kompetensi penting bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan Teknik, terutama dalam mendukung kesiapan mereka untuk langsung bekerja setelah lulus. Artikel ini membahas kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dilaksanakan di SMK 6 Samarinda, bertujuan untuk mengenalkan jenis dan fungsi tindak tutur dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia kepada siswa jurusan operator pertambangan. Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini melibatkan 25 siswa dan merujuk pada teori tindak tutur Searle (1969), yang mencakup jenis direktif, asertif, komisif, ekspresif, dan deklaratif. Metode pelaksanaan PkM mencakup pre-test dan post-test untuk mengukur kemampuan pragmatik siswa, penyampaian materi melalui presentasi interaktif menggunakan aplikasi ClassPoint, serta diskusi dan sesi tanya jawab. Hasil menunjukkan peningkatan rata-rata nilai siswa dari 62 pada pre-test menjadi 68 pada post-test, dengan sebagian besar siswa memperoleh nilai di atas 60. Hasil ini mengindikasikan peningkatan pemahaman siswa terhadap jenis dan fungsi tindak tutur serta konteks yang melekat pada tuturan tersebut. Namun, beberapa siswa masih menghadapi kesulitan dalam memahami teks dalam bahasa Inggris. Kesimpulan dari kegiatan ini menegaskan pentingnya pengembangan keterampilan komunikasi sebagai bagian integral dari kurikulum SMK untuk mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja global. Disarankan agar program serupa dilakukan secara berkala dengan penekanan pada praktik dan simulasi serta peningkatan penggunaan teknologi interaktif.
Copyrights © 2024