ABSTRACT Chronic kidney failure is a condition in which the kidney organs are no longer able to perform their functions to filter the remaining metabolism in the body that should be excreted through the urine. Hemodialysis is one of the medical measures that can help a person suffering from chronic kidney failure to deal with the problem using dialysis tools. The study aims to understand the drivers and inhibitors that are considered in the selection of informants to undergo hemodialysis in Bekasi City, reviewed from the experience of the informants regarding hemodializes at the hospital. This research uses qualitative methods with a descriptive phenomenological approach. This research uses qualitative methods with a descriptive phenomenological approach. The research conducted observations and interviews with informants to explore the experiences that directed informants into choosing hemodialysis therapies and their judgment of these choices in the light of their different life situations. Based on data analysis, there are research results showing that the driving factor of selection hemodialysis lies in their freedom to choose according comfort and safety to their body up to the inhibitory factor of hemodialyze lies on their body resistance during undergoing hemodializes. As for other factors such as funding, the primary role of the family, the relationship obtained from consultation with health professionals, and the relationship with a friend of the same tribe. Therefore, this article analyzes critically the selection of hemodialysis and reconsideres its sustainability and cost in view of the daily experiences of informants living with this technology. Keywords: Chronic Renal Failure, Health, Hemodialysis ABSTRAK Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan suatu kondisi dimana organ ginjal sudah tidak mampu melakukan fungsinya untuk menyaring sisa metabolisme dalam tubuh yang seharusnya dikeluarkan melalui urin. Hemodialisa merupakan salah satu tindakan medis yang dapat membantu seseorang yang menderita gagal ginjal kronik untuk menangani permasalahan tersebut menggunakan alat dialisis. Penelitian ini bertujuan untuk memahami faktor pendorong dan penghambat yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan informan untuk menjalani hemodialisa di Kota Bekasi yang ditinjau dari pengalaman para informan mengenai hemodialisa dirumah sakit. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif fenomenologi. Penelitian ini melakukan observasi dan wawancara kepada informan untuk mengeksplorasi pengalaman yang mengarahkan informan untuk memilih terapi hemodialisa dan penilaiannya terhadap pilihan ini mengingat berbagai situasi kehidupan para informan. Berdasarkan analisa data, terdapat hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pendorong pemilihan hemodialisa terletak pada kebebasan informan untuk memilih sesuai kenyamanan dan keamanan terhadap tubuhnya dan faktor penghambat yang terletak pada ketahanan tubuh mereka saat menjalani hemodialisa. Adapun faktor lainnya seperti pembiayaan, peran utama keluarga, hubungan yang diperoleh dari konsultasi dengan professional kesehatan, dan hubungan dengan teman satu bangsal. Oleh karena itu, artikel ini menganalisis secara kritis mengenai pemilihan hemodialisa dan mempertimbangkan kembali keberlanjutan dan biayanya mengingat pengalaman sehari-hari dari informan yang hidup dengan teknologi ini. Kata Kunci: Gagal Ginjal Kronis, Kesehatan, Hemodialisa
Copyrights © 2024