Implementasi kebijakan tambahan penghasilan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Mappi menghadapi berbagai permasalahan, termasuk rendahnya kejujuran dan komitmen dari implementator. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan kebijakan tersebut dengan menggunakan teori Edward III sebagai kerangka analisis. Rumusan masalah dalam penelitian ini mencakup identifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi implementasi kebijakan, serta analisis SWOT untuk merumuskan strategi yang efektif. Temuan menunjukkan bahwa meskipun terdapat komunikasi yang baik dan sumber daya yang memadai, masalah manipulasi data kehadiran pegawai masih terjadi, yang mengindikasikan rendahnya integritas implementator. Simpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa keberhasilan implementasi kebijakan sangat bergantung pada kejujuran dan komitmen dari semua pihak yang terlibat. Selain itu, tantangan seperti kurangnya pengetahuan pegawai dan sistem penilaian kinerja yang belum terintegrasi juga berkontribusi terhadap masalah ini. Saran yang diberikan mencakup perlunya pengawasan yang lebih ketat untuk mencegah manipulasi data, serta pembinaan untuk meningkatkan komitmen dan kompetensi implementator. Dengan demikian, diharapkan implementasi kebijakan tambahan penghasilan dapat berjalan lebih efektif dan transparan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024