<![CDATA[Bahan tambahan pangan (food additive) merupakan bahan alami yang bukan termasuk bagian dari bahan baku pangan, akan tetapi ditambahkan ke dalam pangan yang bertujuan untuk peningkatan mutu makanan seperti sifat atau bentuk pangan. Umumnya, pada kehidupan sehari-hari, bahan tambahan pangan sudah digunakan oleh masyarakat, termasuk dalam pembuatan pangan jajanan. Saat ini banyak produsen pangan yang menggunakan bahan tambahan yang beracun atau berbahaya bagi kesehatan yang sebenarnya tidak boleh digunakan dalam pangan, seperti tahu, bakso, mie serta jajanan anak sekolah yang mengandung bahan-bahan kimia berbahaya, yaitu formalin dan boraks. Pada pengabdian kepada masyarakat Program Kemitraan Masyarakat ini dilakukan penyuluhan/pemberian informasi yang benar terkait bahan tambahan pangan (formalin dan boraks) yang menjadi kebutuhan pelajar agar terhidar dampak buruk bagi kesehatan serta pelatihan cara mendeteksi formalin dan boraks secara simple method dan scientific method. Selain itu juga dilakukan pre-test dan post-test serta tanya jawab untuk mengukur pemahaman masyarakat terkait materi yang diberikan sebagai indicator keberhasilan pengabdian kepada masyarakat ini. Metode pelaksanaan PKM dilakukan penyuluhan dan pelatihan pada 30 pelajar kelas X passion kesehatan SMA Muhammadiyah 1 Gresik. Sebelum dimulai acara, peserta diberikan pree-test terlebih dahulu, kemudian dilakukan pemaparan materi dan dilanjutkan pengisian post-test dengan soal yang sama serta kuisioner evaluasi kegiatan. Berdasarkan hasil pree-test dan post-test didapatkan peningkatan pengetahuan peserta sebesar 13,83%. Diharapkan dengan adanya peningkatan pengetahuan ini semakin meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran pelajar terkait jajanan atau makanan yang mengandung bahan tambahan pangan, khususnya formalin dan boraks. Kata kunci : Formalin, Boraks, Passion]]>
Copyrights © 2024
