<![CDATA[Sebuah sistem otomatis untuk penyiraman tanaman anggrek menggunakan pendekatan Logika Fuzzy telah berhasil dikembangkan dan diimplementasikan dalam penelitian ini. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dan kelangsungan hidup tanaman anggrek dengan mengatur penyiraman secara otomatis berdasarkan kondisi lingkungan yang diukur oleh sensor DHT22 (suhu dan kelembapan udara) serta sensor Soil Moisture (kelembapan tanah). Mikrokontroler ESP32 digunakan sebagai perangkat pengolahan data yang menghubungkan masukan dari sensor dengan aktuator, yakni kipas dan solenoid valve. Pada tahap pengujian, simulasi kondisi suhu dan kelembapan tanah dilakukan menggunakan perangkat lunak MATLAB. Hasil pengujian secara konsisten menunjukkan bahwa sistem yang diusulkan berhasil mengatur durasi penyiraman tanaman sesuai dengan kebutuhan tanaman anggrek, yang didasarkan pada data yang diperoleh dari sensor. Konsep Logika Fuzzy digunakan untuk menginterpretasikan data sensor ke dalam keputusan penyiraman yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti suhu dan tingkat kelembapan tanah. Melalui uji coba yang hati-hati, sistem ini terbukti efektif dalam meningkatkan efisiensi proses penyiraman dan pada akhirnya kelangsungan hidup tanaman anggrek. Dengan menerapkan pendekatan penyiraman otomatis yang mempertimbangkan kondisi lingkungan, tanaman anggrek mendapatkan perawatan optimal, yang pada gilirannya mampu meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan mereka secara keseluruhan. Penelitian ini memiliki implikasi penting dalam penggabungan teknologi sensor, mikrokontroler, dan konsep Logika Fuzzy dalam konteks perawatan tanaman. Sistem yang dihasilkan dapat berfungsi sebagai panduan berharga dalam merancang solusi serupa untuk jenis tanaman lainnya, dengan potensi untuk meningkatkan tingkat keberhasilan pertumbuhan dan kelangsungan hidup tanaman melalui pengaturan penyiraman yang lebih pintar dan responsif.]]>
Copyrights © 2023
