p-Index From 2020 - 2025
10.062
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Simetris JREC (Journal of Electrical and Electronics) Jurnal Teknologi Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Jurnal Teknologi Elektro ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Edu Elektrika Journal JETT (Jurnal Elektro dan Telekomunikasi Terapan) CIRCUIT: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro JEEMECS (Journal of Electrical Engineering, Mechatronic and Computer Science) SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan KOMPUTEK TESLA: Jurnal Teknik Elektro TEKTRIKA - Jurnal Penelitian dan Pengembangan Telekomunikasi, Kendali, Komputer, Elektrik, dan Elektronika JISICOM (Journal of Information System, Infomatics and Computing) EPIC : Journal of Electrical Power, Instrumentation and Control TEKNOKOM : Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sistem Komputer Aisyah Journal of Informatics and Electrical Engineering JE-Unisla JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Jurnal Teknik Elektro Uniba (JTE Uniba) EEICT (Electric, Electronic, Instrumentation, Control, Telecommunication) Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan JEEE-U (Journal of Electrical and Electronic Engineering-UMSIDA) Teknologika Jurnal Media Computer Science Journal of Scientech Research and Development Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Jurnal Elektrosista JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Power Elektronik : Jurnal Orang Elektro Jurnal Ecotipe (Electronic, Control, Telecommunication, Information, and Power Engineering)
Claim Missing Document
Check
Articles

PERANCANGAN PROTOTYPE PENGUBAH UDARA KOTOR MENJADI UDARA BERSIH DENGAN TEKNIK IONISASI Stefanie, Arnisa
JREC (Journal of Electrical and Electronics) Vol 3, No 2 (2015): Journal of Electrical and Electronic
Publisher : JREC (Journal of Electrical and Electronics)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perancangan Prototype Pengubah Udara Kotor menjadi Udara Bersih dengan Teknik Ionisasi, merupakan teknologi alternatif untuk mengatasi pencemaran udara. Teknik Ionisasi terjadi akibat terbentuknya plasma dan efek lucutan korona pada media udara, yang terjadi dengan memberikan tegangan tinggi pada dua elektroda berbeda jenis yang saling berhadapan. Metode perancangan prototye adalah menggunakan pendekatan analisis kualitatif dengan menganalisis data hasil pengukuran volume polutan di dalam kotak kubus dengan dimensi 10x7x5 cm3 dan elektroda yang digunakan jenis jarum dan plat. Pengukuran asap dilakukan menggunakan sensor asap MQ-9 sebagai alat ukur asap dengan menitik beratkan pada pengukuran kadar CO. Hasil pengukuran berupa tegangan output sensor VRL dan akan dikonversi dengan menggunakan sensitivity characteristic sensor MQ-9 dengan menentukan nilai Rs/Ro untuk memperoleh satuan PPM. Pengukuran dilakukan pada dua kondisi, pengukuran di ruang terbuka dan pengukuran di tabung ionisator/tabung pembersih udara. Pengukuran di ruang terbuka dilakukan di ruang ber-AC bebas asap, ruang publik perkotaan dan ruang perbukitan. Hasil pengukuran di ruang ber-AC dengan Rs/Ro menit ke-1 hingga ke-10 adalah 4,1 – 17,2, kadar CO dalam PPM tidak terbaca oleh sensor karena berada diluar range sensitivity characteristic sensor MQ-9. Hasil pengukuran di ruang publik perkotaan rasio Rs/Ro dalam range 1,3-1,4 dengan kadar CO 450-465 PPM. Hasil pengukuran di ruang perbukitan menit ke-1 hingga ke-5 rasio Rs/Ro adalah 2,3 – 2,0 dengan kadar CO dalam PPM tidak terbaca, pada menit ke-6 hingga ke-10 rasio Rs/Ro adalah 1,8-1,3 dengan kadar CO 200-460 PPM. Pengukuran di dalam tabung ionisator atau tabung pembersih udara dilakukan dalam tiga tahap. Data hasil pengukuran di dalam tabung ionisasi pada proses pembersihan awal menit ke-1 hingga ke-2 rasio Rs/Ro adalah 1,4 – 1,9 dengan kadar CO 450 – 200 PPM, menit ke-3 hingga ke-10 rasio Rs/Ro 2,1 – 4,6 dengan kadar CO dalam PPM tidak terbaca oleh sensor karena berada diluar range sensitivity characteristic sensor MQ-9. Tahap pemberian kontaminan asap sario Rs/Ro dari menit ke-1 hingga ke-10 adalah 1,3-1,2 dengan kadar CO 460-470 PPM. Tahap pembersihan udara menit ke-1 hingga ke-4 rasio Rs/Ro 1,2-1,4 dengan kadar CO 490-450 PPM menit ke-5 hingga ke-10 rasio Rs/Ro 2,2-2,9 dengan kadar CO dalam PPM tidak terbaca oleh sensor karena berada diluar range sensitivity characteristic sensor MQ-9. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar asap mengandung kontaminan CO di ruang terbuka relatif kecil pada ruang ber-AC dan besar pada daerah ruang publik perkotaan. Hasil penelitian pengukuran di dalam tabung ionisasi menunjukkan bahwa proses ionisasi terjadi dengan baik dengan kenaikan rasio Rs/Ro dari menit ke-1 hingga ke-10 dari 1,2-2,9. Pada rasio Rs/Ro 2,2-2,9 kadar CO tidak dapat dikonversi dalam bentuk PPM sesuai dengan grafik sensitivity characteristic sensor MQ-9. Hal ini menunjukkan bahwa kadar CO di dalam tabung ionisasi semakin berkurang dan proses ionisasi/pembersihan udara terjadi dengan baik.Keyword: Asap, CO , sensitivity characteristic, PPM, rasio
ALAT PENEBAR PAKAN IKAN BANDENG DAN UDANG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 DI TIRTAJAYA KARAWANG Stefanie, Arnisa; Rosid, Rosid
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 10, No 2 (2019): JURNAL SIMETRIS VOLUME 10 NO 2 TAHUN 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1344.66 KB) | DOI: 10.24176/simet.v10i2.3195

Abstract

Manajemen pakan berpengaruh dalam peningkatan efisiensi petani udang dan bandeng. Pembuatan alat penebar pakan otomatis dengan mikrokontroler Atmega 32 menjadi salah satu inovasi untuk meningkatkan efisiensi. Pembuatan alat penebar pakan dilakukan dengan dua sistem yaitu mekanik dan elektrik. Sistem mekanik dilakukan dengan mendesain alat menggunakan pipa alumunium 1?x0.5?, dengan ukuran 40x40x30 cm3 dan bagian dasar 60x60cm2 yang dikombinasi dengan plat sebagai wadah pakan serta pelampung pada sisi bagian bawah. Sistem elektrik dilakukan dengan mendeteksi pakan dengan sensor ultrasonik dengan menseting trigpin pada logika ?low? selama 2 detik dan ?high? selama 10 detik, pulsa input pada echo pin dan mengirimkan sinyal kondisi distance yang dikonversi dalam satuan cm pada display LCD selama 100 detik. Jika kondisi mendekati kosong sinyal akan dikirimkan dari mikrokontroler pin 8 (TX) dan 9 (RX) ke driver MAX232 yang output dihubungkan ke modem Wavecomm. Hasil pengujian alat dapat dimonitor dari kondisi awal LCD yang memberi informasi stok pakan, jika jarak distance< 31 maka sistem mengkonversi dengan berat ukur 5 kg pakan, jika jarak 32<distance<35 maka jarak pakan dikonversi dengan berat 4 kg dan selanjutnya. Waktu acuan untuk proses penebaran pakan ikan diatur oleh RTC (Real Time Clock) D83232 yang dihubungkan dengan mikrokontroler pengatur putaran motor, menghubungkan pin SCL pada RT 2 dan pin SDA pada RT 1. RTC yang juga akan mengaktifkan motor penyebar pakan, dengan seting waktu awal 19.02.00 WIB kondisi motor ?on? selama 50 detik, setelah waktu menunjukkan 19.02.05 WIB maka LCD akan memberikan info pakan diberikan dan valve akan terbuka selama 50 detik.
ALAT PENEBAR PAKAN IKAN BANDENG DAN UDANG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 DI TIRTAJAYA KARAWANG Stefanie, Arnisa; Rosid, Rosid
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 10, No 2 (2019): JURNAL SIMETRIS VOLUME 10 NO 2 TAHUN 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1344.66 KB) | DOI: 10.24176/simet.v10i2.3195

Abstract

Manajemen pakan berpengaruh dalam peningkatan efisiensi petani udang dan bandeng. Pembuatan alat penebar pakan otomatis dengan mikrokontroler Atmega 32 menjadi salah satu inovasi untuk meningkatkan efisiensi. Pembuatan alat penebar pakan dilakukan dengan dua sistem yaitu mekanik dan elektrik. Sistem mekanik dilakukan dengan mendesain alat menggunakan pipa alumunium 1”x0.5”, dengan ukuran 40x40x30 cm3 dan bagian dasar 60x60cm2 yang dikombinasi dengan plat sebagai wadah pakan serta pelampung pada sisi bagian bawah. Sistem elektrik dilakukan dengan mendeteksi pakan dengan sensor ultrasonik dengan menseting trigpin pada logika ‘low’ selama 2 detik dan ‘high’ selama 10 detik, pulsa input pada echo pin dan mengirimkan sinyal kondisi distance yang dikonversi dalam satuan cm pada display LCD selama 100 detik. Jika kondisi mendekati kosong sinyal akan dikirimkan dari mikrokontroler pin 8 (TX) dan 9 (RX) ke driver MAX232 yang output dihubungkan ke modem Wavecomm. Hasil pengujian alat dapat dimonitor dari kondisi awal LCD yang memberi informasi stok pakan, jika jarak distance lebih kecil dari 31 maka sistem mengkonversi dengan berat ukur 5 kg pakan, jika jarak 32 lebih kecil dari distance lebih kecil dari 35 maka jarak pakan dikonversi dengan berat 4 kg dan selanjutnya. Waktu acuan untuk proses penebaran pakan ikan diatur oleh RTC (Real Time Clock) D83232 yang dihubungkan dengan mikrokontroler pengatur putaran motor, menghubungkan pin SCL pada RT 2 dan pin SDA pada RT 1. RTC yang juga akan mengaktifkan motor penyebar pakan, dengan seting waktu awal 19.02.00 WIB kondisi motor “on” selama 50 detik, setelah waktu menunjukkan 19.02.05 WIB maka LCD akan memberikan info pakan diberikan dan valve akan terbuka selama 50 detik.
Implementasi Quadcopter Pembawa Arm Robot Pembersih Kaca Jendela Gedung Bertingkat Haniffullah, Al; Bangsa, Insani Abdi; Stefanie, Arnisa
Edu Elektrika Journal Vol 9 No 2 (2020): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eej.v9i2.42746

Abstract

The quadcopter is a multirotor drone that uses four drivester-controlled motors using flight controllers. The quadcopter is widely used in needs, such as inresearch, exploration, image retrieval, as well as observation. The study has been followed by a quadcopter implementation capable of steady flight and ofmaintaining altitude and position. The quadcopter's entire process of control and stability is controlled by a pid controller and is processed by the apm 2.8device as flight controller, which is equipped with a gyroscope sensor, an accelerometer and a GPS module. The results of implementation and research are:1. The quadcopter of 550mm x with a weight of 1.5 kg (5 lb) and uses 4 kilos on a brushless 980kv bike; 2. The quadcopter can maintain its altitude of altitudeusing a KP = 1.5 with a rise of time 0.5 seconds and a steady state average of 0.06 meters; 3. For a pitch and roll pitch system using KP value = 0.25, ki =0.15 and kd = 0.04Keywords— Quadcopter,Flight controller,Ardupilot Mega, PID System control.
Edukasi Analisis Teknologi Pada Pengembangan Produk Oatmeal Berbahan Potensi Lokal Larawang Terubuk (Saccharum edule Hasskarl) Sebagai Sumber Pangan Alternatif di SMK Teknologi Karawang Arnisa Stefanie; Farradina Choria Suci; Ratna Dewi Anjani
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6058

Abstract

Pertanian Karawang sangat melimpah dan potensial untuk dikembangkan. Salah satu wilayah yang melimpah dan potensial yaitu wilayah Loji Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang yang khas akan tanaman terubuk. Terubuk (Saccharum edule Hasskarl), merupakan tanaman yang banyak mengandung mineral terutama kalsium dan fosfor, disamping vitamin C. Kandungan yang ada dalam terubuk sangat potensial untuk dikembangan menjadi sumber pangan alternatif dengan kandungan karbohidrat dan energi yang relatif tinggi. Terubuk dapat digunakan untuk substitusi dalam pembuatan makanan, salah satunya adalah dalam pembuatan oats. Oats terubuk dapat dikembangkan sebagai sumber pangan alternatif yang kaya dengan kandungan nutrisi. Tim iBM akan melakukan edukasi analisis teknologi pada pengembangan produk oats terubuk dengan berbahan potensi lokal daerah. Melalui adanya edukasi tentang pengembangan produk lokal oats-terubuk diharapkan dapat memberikan keterampilan dalam pemanfaatan produk lokal yang berpeluang untuk dijadikan usaha mikro.
EDUKASI PROGRAM INOVASI DESAIN DAN PENGEMBANGAN PERANGKAT PENGENDALI ALAT PAKAN TERNAK OTOMATIS MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INTERNET OF THINGS DI DESA KERTASARI, KECAMATAN RENGASDENGKLOK, KARAWANG, JAWA BARAT Lela Nurpulaela; Arnisa Stefanie; Dedi Pahroji; Susilawati Susilawati
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6059

Abstract

ABSTRAKPandemi Covid-19 memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap produktifitas peternakan unggas di Indonesia, khussusnya di Jawa Barat. Pembatasan gerak berskala besar menjadi salah satu penyebab yang menyebabkan terhambatnya distribusi pakan, produktifitas unggas menurun, penurunan minat konsumen. Sakah satu kendala yang dihadapi peterna pada skala mikro dan makro adalah manajemen pakan secara langsung di dalam kandang perwatan, yaitu proses pemberian dan penjadwalan pakan dan suplemen. Edukasi program inovasi desain dan pengembangan perangkat pengendali alat pakan ternak dengan teknologi IoT dapat menjadi akternatif perbaikan produktifitas peternakan unggas. Proses kerja yang efektif dengan otomatisasi penjadwalan dan pengaturan kuantitas pakan, serta pengguna akan mendapatkan data notifikasi dari aplikasi blynk tentang kondisi ketersediaan pakan dan nutrisi. Kata kunci: alat pakan otomatis; IoT; peternakan unggas ABSTRACTThe Covid-19 pandemic has a very significant impact on the productivity of poultry farming in Indonesia, especially in West Java. Large-scale movement restriction is one of the causes which causes the distribution of feed to be obstructed, poultry productivity decreases, and consumer interest decreases. One obstacle faced by peterna at the micro and macro scale is direct feed management in the care cage, namely the process of feeding and scheduling feed and supplements. Educational design innovation programs and development of animal feed control devices with IoT technology can be an alternative to improve the productivity of poultry farms. Effective work processes by automating the scheduling and setting of feed quantities, and users will get notification data from the Blynk application regarding conditions of feed availability and nutrition. Keywords: automatic feed equipment; Iot, poultry farming
PERANCANGAN SISTEM INSTRUMENTASI PADA VERTICAL AEROPONIC (VERO) BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 2560 Muhammad Shodikin; Arnisa Stefanie; Insani Abdi Bangsa
Jurnal Elektro dan Telekomunikasi Terapan (e-Journal) Vol 7 No 2 (2020): JETT Desember 2020
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jett.v7i2.3255

Abstract

Dengan pesatnya kemajuan teknologi salah satunya pada bidang pertanian, yaitu ditemukannya metode bercocok tanam dengan menggunakan media udara yaitu aeroponik. Metode bercocok tanam dengan aeroponik ini sangat efektif, karena pemberian nutrisi dilakukan dengan menyemprotkan langsung ke akar tanaman. Pada metode aeroponik ini harus selalu terpantau kadar air nutrisi sebelum disemprotkan ke akar tanaman agar kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan tanaman tercukupi. Penelitian ini akan dirancang sistem instrumentasi dengan menggunakan arduino uno sebagai pusat kontroler dan empat buah modul sensor yang digunakan untuk mengukur parameter air nutrisi yang berada pada tabung. Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil pembacaan sensor dengan hasil pembacaan alat ukur. Hasil pengujian dari pembacaan sensor yang digunakan memiliki kriteria yang bagus dan akan tepat digunakan untuk mengukur kadar pada air nutrisi yang akan disemprotkan pada tanaman aeroponik.
Perancangan Sistem Pendeteksi Iregularitas Interval R-R Pada Sinyal Elektrokardiogram (Ekg) Sebagai Indikator Penyakit Kardiovaskular Arnisa Stefanie; Insani Abdi Bangsa
EEICT (Electric, Electronic, Instrumentation, Control, Telecommunication) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/eeict.v1i2.1875

Abstract

Jantung merupakan salah satu organ yang paling penting di tubuh manusia. Keabnormalan jantung dapat berimbas pada penyakit-penyakit organ tubuh lainnya. Salah satu keabnormalan jantung adalah timbulnya fibrilasi atrium (FA). Gejala FA dapat dianalisis dari gambaran elektrokardiogram (EKG) pasien, salah satunya dari iregularitas interval R-R pada EKG. Rancangan sistem untuk menghitung interval R-R telah banyak diteliti. Namun demikian, kebanyakan sistem dirancang pada domain digital yang, meskipun memiliki performa yang baik, memerlukan cost yang cukup tinggi dibandingkan dengan pengolahan sinyal pada domain analog. Karena itu, pada penelitian ini akan dirancang sistem penndeteksi iregularitas interval R-R pada EKG yang relatif sederhana sehingga mayoritas fungsional sistem dapat diimplementasikan pada domain analog. Hal ini akan mengurangi cost dari sistem seraya mempertahankan performa sistem yang relatif baik. Sistem yang dirancang akan dibagi menjadi tiga fase: pendeteksi kompleks QRS, penghitung interval R-R, dan pendeteksi iregularitas pada interval R-R. Pengujian akan dilakukan pada tiap fase sehingga penyebab kekurangan performa dapat dilokalisasi ke satu atau dua sistem secara akurat. Performa sistem pendeteksi sinyal R adalah 96,77% sedangkan performa dari sinyal pendeteksi iregularitas interval R-R adalah 84%.Kata Kunci: Elektrokardiogram, interval R-R, pengolahan sinyal biomedis.
Optimasi Daya Pada Panel Surya Dengan Solar Tracker System Dual Axis Menggunakan Metode Fuzzy Logic Controller Rizqi Andika Prasetyo; Arnisa Stefanie; Wilma Nurrul Adzillah
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.129 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4657052

Abstract

One of the alternative energies that almost includes the criteria for being safe for the environment is solar energy. Fuzzy logic mapping is carried out on the matlab using the sugeno fuzzy method with a system that has 4 inputs and 2 outputs. Fuzzy logic is a method used for solar trackers in order to optimize the power on solar panels. Membership function for LDR 1, LDR 2, LDR 3 and LDR 4 values ​​are Low (0-400), Medium (100-900), and High (600-1023), respectively. Comparison between static solar panels and dual axis solar tracker solar panels results in power optimization obtained by 27.75%.
Rancang Bangun Automatic Washing and Drying System untuk Mesin Pencuci Cylinder Block Motor Paul Yosua; Dian Budhi Santoso; Arnisa Stefanie
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 7 No 4 (2021): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.661 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5167080

Abstract

The process of washing the motor cylinder block is done by manual method, namely by cleaning it using gasoline and then drying it using a dirty cloth. This conventional method has long been used in the washing process of motor cylinder block. So we need a tool that can perform the process of washing motor cylinder block automatically to make it more practical. This study aims to design and design tools that can realize the process of automating the method of washing cylinder block motors. First of all, the concept and workings of the Automatic Washing and Drying System (ADS) tool are determined, then the initial design is made, then determines the materials and components to be used, finally the final design of the tool is designed in detail by placing the components. Differences in the size between the design and the finished product often occur, the biggest difference being 1cm. Testing of several components used was also carried out including a reed switch sensor, a water level float sensor, and a digital thermostat. Reed switches can provide voltage at a maximum distance of 0.6 cm of workpiece. water level float sensor provides voltage at a maximum distance of 0.6 cm of workpiece. The digital thermostat was tested by comparing it to the htc-2 thermometer and there was the largest temperature difference, namely 0.5 ℃.
Co-Authors Adam Fatta’ah Ramadhan Aditya Pebrian, Riangga Agustine Cahyaningtyas, Ine Al Fahmi Hidayatullah Alfabil Arsy Akbar Amanda Fairuz Syahla Ananda Rizky Kurniadi Andromeda, Safrian Angga Muhammad Satria Nugroho Anjani, Ratna Dewi Ardhiansyah Ardhiansyah Ari Pradana, Aditya Aufar Ahmad, Syihan Bagas Dwi Saputra Bangsa, Insani Abdi Bayu Segara Cahyani, Revananda Aulia Dadan Darmawan Dedeh Widia Ningsih Dedi Pahroji Deny Kurniawan Dian Budhi Santoso Dian Budhi Santoso Dwi Arya Purnama, Jemy Dwijaksara, Ni Luh Bella Dzalfa Zahrotun Nisa Egi Sunardi Eka Aperinda Putri Endah Purwanti Fahmi Akbar Erdyansyah Farhan Ibnu Prabowo Farradina Choria Suci Farradina Choria Suci Fathana salsa hayani Fauzan Adityo Fazryansah, Muhammad Rizki Feryadi, Panji Galih Alif Artanto Ghazali, Dendi Hakim, Ardy Rahman Haniffullah, Al Husna, Fitria Nurul Ibnu Prabowo, Farhan Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ihsan Muttaqin, Muhammad Insani Abdi Bangsa Insani Abdi Bangsa Irfandi, Muhamad Jojo Sumarjo Kukuh Isnaen, Muhammad Kurniadi, Ananda Rizky Lammad, Ibrahim Lela Nurpulaela Luqman Ramadhani, Muhammad Marno Marno Masyita, Nurani Mohammad Dwi Prasetyo Muhamad Rakadytia Akbar* Muhammad Hekmatyar Rabbani Muhammad Nur Ihsan Muhlashin Muhammad Nur Ihsan Muhlashin Muhammad Sahidal Muhammad Shodikin Mukti Permana Nono Wahyudi Nugraha, Rifki Fajar Nurfadillah Fadil, Muhammad Nurfauzy, Yusril Nursyaban, Ikhwan Nurunnisa Aulia Pambudi, Agung Priatama Panji Pamuka*, Salas Patriana, Zia Paul Yosua Putri Ananda, Tariska Rahmat Hidayat Rahmat Hidayat Rakadytia Akbar*, Muhamad Ramadhan, Adam Fatta'ah Ramadhan, Sandi Rean Khotama Reni Rahmadewi Reni Rahmadewi Reni Rahmadewi, Reni Rezyan, Rizky Fiqliyarli Rezza Badruzzaman Ridwan Satrio Hadikusuma Riza Ibnu Adam, Riza Ibnu Rizqi Andika Prasetyo Rizwaldi Muhammad Iman Rosid Rosid, Rosid Rozzaki, Roby Safrian Andromeda Sandi Santoso, Dian Budhi Suci, Farradina Choria Supriyadi, Adimas Prasetyo Susilawati Susilawati Tambunan, Samuel Taufiiqulhakim Jubair Teguh Kurniawan Tendy Ferdyansyah Ulinnuha Latifa Veril Firmansyah Ridho Viola Widyasari, Sherina Vita Efelina Wilma Nurrul Adzilla Yogi Aldi Saputra Yuliarman Saragih Zikri Hanafi