Penelitian ini menggambarkan permasalahan di SMKN 9 Padang terkait pengelolaan jaringan di laboratorium komputer yang mengganggu proses belajar-mengajar. Keterbatasan dalam pengaturan batas penggunaan jaringan internet menyebabkan guru dan siswa mengalami kendala dalam efisiensi penggunaan internet, contohnya koneksi lambat akibat banyaknya client yang menggunakan jaringan secara bersamaan. Kurangnya manajemen bandwidth mengakibatkan distribusi bandwidth yang tidak adil di antara komputer-komputer. Dengan menerapkan manajemem bandwidth menggunakan metode hierarchical token bucket (HTB), sebagai tujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan layanan internet di sekolah dan memastikan bahwa semua elemen, terutama guru dan siswa, merasakan manfaatnya. Metode PPDIOO (Prepare, Plan, Design, Implement, Operate, and Optimize) digunakan sebagai kerangka kerja untuk mengembangkan dan mengelola jaringan. Tahapannya meliputi persiapan, perencanaan, desain, implementasi, operasi, dan optimisasi. Hasil penelitian ini bahwa penerapan metode HTB berhasil menyesuaikan penggunaan bandwidth dengan kebutuhan masing-masing client melalui pengaturan limit dan max limit yang sesuai. Dengan setiap client mendapatkan alokasi bandwidth yang merata dengan kecepatan download sekitar 9.70 Mbps dan kecepatan upload sekitar 9.31 Mbps, dibandingkan sebelum menggunakan metode HTB. Pengukuran bandwidth menggunakan speedtest juga mengkonfirmasi hasil lebih merata setelah menggunakan metode HTB. Metode ini efektif dalam mengendalikan penggunaan bandwidth, mengurangi risiko penggunaan berlebih yang dapat merugikan koneksi pengguna jaringan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023