Tanaman anggrek merupakan tipe tanaman yang memiliki kecepatan tumbuh yang relatif lambat. Cepat lambatnya pertumbuhan setiap jenis anggrek adalah berbeda-beda karena sangat tergantung dari segi pemeliharaan anggrek itu sendiri. Pertumbuhan tanaman anggrek sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik faktor dari dalam angrek itu sendiri maupun faktor luar. Pentingnya memonitoring kadar ketersediaan air menjadi salah satu kewajiban bagi seorang peminat atau petani untuk menjaga apakah kelembaban tanah sudah cukup stabil apa belum. Maka dari itu peneliti perlu membangun sebuah alat yang mampu memonitoring dan menyirami tanah secara otomatis. Metode yang digunakan penulis yaitu metode (R&D) Research and Development Sistem yang akan dibuat ini memanfaatkan sensor soil moisture untuk mendeteksi kelembaban tanah. Mikrokontrollernya menggunakan Arduino IDE karena sudah support networking Wi-Fi. Jika kelembaban tanah kering, maka secara otomatis kran elektrik akan membuka dan menyiram tanaman, jika kran elektrik menutup maka kelembaban menyesuaikan tanah yang dibaca oleh sensor. Kemudian aktor mendapatkan notifikasi melalui smartphone dengan menggunakan App Inventor yang sudah terkoneksi internet. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah alat ini dapat membaca kelembaban tanah secara otomatis dan menyiram tanaman sesuai dengan kondisi kelembaban tanah. Alat ini bekerja dengan menggunakan sensor soil moisture yang dapat mendeteksi kelembaban tanah dan mengrimkan perintah kepada mikrokontroller untuk menghidupkan kran elektrik jika tanah dalam kondisi kering, serta dapat secara otomatis kran elektrik tertutup jika tanah sudah basah.
Copyrights © 2024