Kecamatan Brondong, Lamongan, berbatasan langsung dengan bagian utara Laut Jawa dan merupakan lokasi Pusat Pemasaran dan Distribusi Ikan (PPDI) terbesar di Jawa Timur. Mayoritas penduduk pesisir di sana bekerja sebagai nelayan, dengan aktivitas melaut yang dilakukan pada jam 20:00-09:00 menggunakan kapal harian berukuran 5-10 GT. Kapal tersebut umumnya memiliki panjang 7-10 meter dan lebar 2-5 meter, serta menggunakan mesin Honda berdaya 13pk - 18pk. Kondisi ini menimbulkan risiko kecelakaan kerja yang tinggi, sehingga keselamatan kerja menjadi faktor yang sangat penting untuk mencegah atau mengurangi risiko tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi bahaya, melakukan penilaian risiko, dan mengidentifikasi risiko menggunakan metode Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC). Hasil penelitian menunjukkan adanya 44 potensi bahaya di PPDI Brondong, dengan 24 potensi risiko rendah, 18 potensi risiko sedang, dan 2 potensi risiko tinggi. Meskipun banyak potensi bahaya memiliki risiko rendah, aktivitas pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja belum sepenuhnya aman. Namun, risiko ini masih dapat diterima jika pekerja menggunakan perlengkapan pelindung diri secara adekuat. Rekomendasi yang diberikan meliputi pembuatan worksheet HIRARC untuk melakukan pengendalian risiko pada potensi bahaya yang ada. Worksheet HIRARC juga dapat digunakan sebagai referensi dan evaluasi terhadap penyimpangan atau risiko yang terjadi. Sebagai tindakan pencegahan terhadap potensi bahaya, disarankan untuk menggunakan rancangan standar operasional prosedur.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024