Gagal ginjal kronik adalah gangguan fungsi ginjal yang bersifat progresif dan tidak dapat pulih kembali, dimana tubuh tidak mampu memelihara metabolism, keseimbangan cairan, dan elektrolit yang berakibat pada ureum. Pasien yang menderita gagal ginjal kronik sedang menjalani hemodialisa diharuskan untuk membatasi asupan cairan. pembatasan cairan pada dapat menimbulkan rasa haus yang mengakibatkan pasien tidak mematuhi diet asupan cairan. Untuk mengurangi rasa haus adalah memberikan terapi es batu adalah salah satu terapi dengan cara mengulum es batu yang dapat memberikan efek menahan rasa haus untuk mencegah ketidakseimbangan tubuh karena overhidrasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hasil penerapan menghisap es batu untuk mengurangi rasa haus pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Desain penelitian dengan metode deskriptif studi kasus kepada 2 responden yang sedang menjalani hemodialisa. Rasa haus diobservasi sebelum dan sesudah terapi menghisap es batu. Menggunakan skala VAS (Visual Analog Scale). Penelitian ini menunjukkan bahwa setelah terapi menghisap es batu diberikan pada kedua pasien yaitu terjadi penurunan tingkat rasa haus yang dialami oleh kedua pasien yaitu awalnya mengalami rasa haus sedang setelah diberikan terapi menghisap es batu tingkat rasa haus menurun. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa menghisap es batu yang dilakukan oleh penulis mampu menurunkan tingkat rasa haus pada pasien gagal ginjal kronik yang sedang menjalani hemodialisa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa setelah dilakukan penerapan terapi menghisap es batu didapatkan hasil bahwa terapi menghisap es batu dapat menurunkan tingkat rasa haus pada pasien gagal ginjal kronik yang sedang menjalani hemodialisa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024