Penelitian ini membahas tentang kehidupan dan kondisi sosial masyarakat Perajin Gerabah di Pagerjurang. Tepatnya berlokasi di Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah. Estetika sehari-hari menjadi penekanan keseharian para Perajin Gerabah Pagerjurang. Implementasi estetika tersebut tampak dari segi cara mereka memilah dalam proses produksi dan tingkah laku keseharian. Konsep estetika yang mereka anut tidak sekedar menekankan pada tindakan fisik, tetapi juga pergumulan dengan beragam dinamika sosial yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Peristiwa keseharian memberikan peluang untuk mengetahui konflik yang terjadi antara seni dan kerajinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep estetik menurut para Perajin Gerabah Pagerjurang. Cara berpikir mereka mempengaruhi wujud akhir dari hasil akhir. Selanjutnya lebih kompleks yakni soal relasi antara praktik seni dengan masyarakat. Irisan antara modernitas dengan pengalaman hidup pedesaan yang menyisakan ketidakmerataan dan konflik sosial di Desa Pagerjurang yang berdampak pada keseharian para Perajin Gerabah, produksi, penjualan, dan keberlangsungan tradisi gerabah di Desa Pagerjurang. Metode yang dipergunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan mereduksi dan menganalisis hasil wawancara, studi pustaka, dan secara Etnografi tinggal bersama perajin untuk mengamati, serta memperoleh data akurat. Temuan atau hasil penelitian yakni terlihatnya persilangan antara persoalan estetika dan etika keseharian di tengah masyarakat pedesaan yang terus berubah secara dinamis, dipengaruhi oleh produktivitas para perajin.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024