Tikus sawah (Rattus argentiventer) menjadi hama utama pada tanaman padi yang menyebabkan kerusakan dan kehilangan hasil panen, sehingga dibutuhkan pengendalian untuk mengatasi tikus yaitu rodentisida. Tingginya populasi tikus mengakibatkan meningkatnya kebutuhan rodentisida, namun terdapat permasalahan pada proses pengeringan yang membutuhkan waktu selama 20 jam. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi proses pengeringan rodentisida dengan bantuan instrumen kipas angin menggunakan variabel waktu pengeringan 1 jam, 2 jam, 3 jam, 4 jam, dan 5 jam. Metode percobaan yang digunakan adalah metode pengeringan udara kering dengan bantuan kipas angin. Parameter yang diuji adalah parameter kadar air, fisik, dan kemurnian bahan aktif rodentisida. Hasil percobaan menunjukkan bahwa semakin lama waktu pengipasan mengakibatkan terjadinya kenaikan kadar air setelah 3 jam dan semakin lama waktu pengipasan membuat tekstur rodentisida semakin keras dan kering. Berdasarkan penelitian ini didapatkan bahwa kondisi paling optimum adalah pada waktu selama 3 jam dengan kondisi fisik yang sempurna dan kadar air yang rendah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024