Gondorukem merupakan komoditi unggulan hutan non-kayu, hasil olahan distilasi getah pohon pinus. Gondorukem memiliki berbagai keunggulan yaitu bersumber dari alam, dapat diperbaharui dan ramah lingkungan, berharga murah, cadangan melimpah, aman untuk makhluk hidup, gondorukem modifikasinya diklaim tidak beracun meskipun bersifat alergenitas, serta dapat digunakan untuk berbagai keperluan industri. Namun demikian, dalam pemanfaatannya memerlukan modifikasi untuk mencapai kualitas yang diharapkan. Kajian literatur ini dilakukan untuk mengetahui modifikasi-modifikasi yang telah dilakukan oleh para peneliti terdahulu dalam upaya pemanfaatan gondorukem pada berbagai industri. Berbagai metode proses modifikasi gondorukem yang telah berkembang hingga saat ini meliputi proses modifikasi secara disproporsionasi, esterifikasi, fortifikasi, hidrogenasi, dehidrogenasi, polimerisasi dan kombinasi dari proses-proses tersebut. Kualitas gondorukem dapat ditentukan atau dinilai dengan mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) 7636:2020. Pada umumnya, kualitas gondorukem dibagi menjadi lima kelas mutu yaitu super, utama, pertama, kedua dan ketiga. Oleh karena itu, kajian literatur ini bertujuan untuk membandingkan dan menganalisis berbagai proses modifikasi gondorukem yang telah dilakukan oleh peneliti. Berdasarkan kajian literatur ini, dapat disampaikan bahwa berbagai modifikasi gondorukem telah menghasilkan rendemen berkisar 52,1% – 91,22%, konversi reaksi berkisar 70% – 86%, titik lunak antara 78°C-121°C, dan bilangan asam berkisar antara 159–211,7 mg.KOH/g.
Copyrights © 2024