Salah satu parameter kualitas produk kaporit powder 60% yang dianalisis adalah kadar air atau moisture yaitu harus berkisar antara 3-5%. Awalnya, analisis kadar air ini menggunakan metode gravimetri. Namun seiring berjalannya waktu, oven yang digunakan untuk analisis rusak akibat gas klorin yang korosif. Oleh karena itu, dilakukan penggantian metode gravimetri menjadi metode distilasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan antara metode gravimetri dan metode distilasi sehingga dapat diketahui metode yang lebih baik untuk analisis. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 hari menggunakan sampel kaporit powder 60% yang dihasilkan pada hari tersebut. Waktu untuk metode gravimetri cukup singkat dan efisien untuk proses produksi. Hasil kadar air pada metode gravimetri cukup rendah, yaitu 2,67%; 3,19%; dan 1,64% yang menandakan kurang akuratnya metode ini. Sedangkan hasil kadar air pada metode distilasi, yaitu 4,0%; 4,5%; dan 2,5% yang menandakan hasil kadar air kaporit powder 60% yang dianalisis dengan metode ini sesuai dengan spesifikasi standar produk yang telah ditentukan. Namun, waktu analisis menggunakan metode distilasi ini cukup lama sehingga tidak efisien. Berdasarkan data hasil kadar air serta kelebihan dan kekurangannya, metode distilasi lebih disarankan untuk digunakan sebagai metode analisis kadar air kaporit powder 60%.
Copyrights © 2024