Penelitian ini bertujuan untuk mengukur berapa persen jumlah kadar Fe yang terserap oleh adsorben dari kulit pisang kapok dan ambon dengan variasi waktu kontak dan aktivator serta mengetahui penggunaan aktivator yang optimum dalam menurunkan kadar besi (Fe3+). Pada penelitian kali ini menggunakan metode Adsorpsi dengan cara limbah dari kulit pisang dikeringkan terlebih dahulu selama 1 jam pada suhu 150 0C selanjutnya, dilakukan karbonisasi pada suhu 350 selama 4 jam serta diaktivasi dengan proses perendaman selama 24 jam. Pada penelitian kali ini variasi yang terlibat meliputi variasi bahan adsorben berupa limbah kulit pisang kepok dan limbah kulit pisang ambon, variasi aktivator berupa HCl dan NaOH, dan variasi waktu kontak selama 0,5, 15, 30, 45, 60, 75, 90, 105, 120 dan 180 menit. Berdasarkan hasil pengujian waktu kontak (operasi) optimum untuk proses adsorpsi oleh adsorben kulit pisang ambon dan aktivator HCl adalah waktu kontak 180 menit, bahan adsorben dan aktivator yang memberikan kemampuan penyerapan Fe terbaik adalah kulit pisang ambon dan HCl.
Copyrights © 2023