Rumah sakit adalah pelayanan kesehatan yang menjadi salah satu bentuk fasilitas yang diberikan kepada masyarakatselain bertanggung jawab memberikan pelayanan yang berkualitas baik bagi masyarakat, permasalahannya adalah kurangnya sarana dan prasarana yang ada di poli penyakit dalam dan poli bedah, Masih rendahnya kualitas pelayana terhadap masyarakat, dan dibedakannya jenis obat yang di berikan antara pasien Umum dan BPJS. Metode ini merupakan jenis penelitian deskriftif kualitatif dan metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, dengan jumlah informan 12 (dua belas) orang. Hasil penelitian menunjukkan Kualitas pelayanan pada poli penyakit dalam dan poli bedah RSUD Balangan dapat dilihat dari: Pertama, Reliability (Kehandalan) yang mempunyai indikator pelayanan yang tepat dalam melayani masyarakat sudah baik sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) sedangkan Kemampuan petugas juga sudah baik karena sudah memenuhi standar yang ada, mengikuti pelatihan sesuai dengan keahliannya. Kedua, Tangibles (bukti langsung) yang mempunyai indikator sarana dan prasarana masih kurang baik karena ruangannya sempit, tempat duduknya yang masih terbatas, Sedangkan untuk kualitas sumber daya manusia sudah cukup baik karena mereka sudah mengikuti pelatihan dan di tempatkan sesuai dengan bidang keahliannya. Ketiga, Responsiveness (daya tangkap) yang mempunyai indikator pelayanan kecepatan atau kesigapan petugas dalam memberikan pelayanan kepada pasien sudah cukup baik karena setiap ada pasien mereka langsung memeriksa atau menangangi dengan cepat, Sedangkan untuk ketepatan waktu pelayanan masih kurang baik, karena dokter memiliki kesibukan dilain. Keempat, Assurance (jaminan) yang mempunyai indikator keramahan dan sopan santun dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sudah cukup baik, sedangkan untuk pengetahuan dan wawasan petugas dalam melayani pasien sudah baik. Kelima, Empaty (empati) yang mempunyai indikator perhatian petugas terhadap keluhan sudah cukup baik dan responsif, sedangkan untuk tidak membeda-bedakan (dikriminatif) dalam memberikan pelayanan terhadap pasien juga sudah baik.Faktor-faktor yang mempengaruhii kualitas Pelayanan pada Poli Penyakit Dalam dan Poli Bedah yaitu: pertama Faktor Penghambat yaitu fasilitas fisik yang kurang memadai, kedua Faktor Pendorong yaitu kompetensi petugas yang baik. Untuk meningkatkan kualitas Pelayanan pada Poli Penyakit Dalam dan Poli Bedah kepala RSUD Balangan agar sebaiknya menambahkan fasilitas-fasilitas yang masih dan untuk dokter agar bisa memberi tahu kepada pasien jadwal buka poliklinik, dan masyarakat agar memberikan saran dan kritikan terhadap pelayanan yang kurang nyaman atau kurang memuaskan agar terciptannya pelayanan yang baik dan berkualitas.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024