Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Comparison Of Thermo Gravimetric Characterization Of Active Carbon Analyzer Rice Husk With Rice Husk Implementation Zurairah, Masdania; Saragih, Edy Syahputra; Misdawati, Misdawati
Jurnal Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam LLDikti Wilayah 1 (JUMPA) Vol. 1 No. 2 (2021): September: Mathematics and natural science
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah I Sumatra Utara (LLDikti I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54076/jumpa.v1i2.176

Abstract

Research has been done on rice husks. Rice husk is carried out in the carbonization process which is then carried out by the activation process. Furthermore, from the activation process, the impregnation process is carried out. Characterization using a thermo gravimetric analyzer (TGA) showed that the residue of impregnation of rice husk activated carbon was 61.83% and rice husk activated carbon was 89.72%.
Hubungan Self Control Gula Darah dengan Perilaku Pengendalian Penyakit Diabetes Melitus Tipe II Pada Lansia Di Puskesmas Kurau Kabupaten Tanah Laut Noor, Syufian; Misdawati, Misdawati
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 15, No 1 (2024): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v15i1.923

Abstract

Abstrak Latar Belakang : Diabetes Melitus Tipe II (DM tipe II) adalah penyakit hiperglikemi akibat insensivitas sel terhadap insulin. DM tipe II dipengaruhi oleh Perilaku pengendalian DM dan salah satu strategi untuk meningkatkan perilaku pengendalian penyakit DM adalah menggunakan Self Control.Tujuan : untuk mengetahui hubungan self control gula darah dengan perilaku pengendalian penyakit DM tipe II pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kurau. Metode : Jenis penelitiaan ini menggunakan kuantitatif yang sifatnya deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian yaitu 52 responden, pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Analisi data menggunakan Uji Chi-Square. Hasil :Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30 responden sebanyak (57.7%) menahannya self control rendah, 22 responden sebanyak (42.3%) menunjukkan self control tinggi. Terdapat 38 responden (73.1%) yang melakukan perilaku pengendalian DM tipe II Jarang, sebanyak 12 responden (23.1%) yang melakukan perilaku pengendalian DM tipe II Cukup, dan sebanyak 2 responden (3.8%) yang melakukan perilaku pengendalian DM tipe II baik. Hasil p-value 0,000 ( 0,05), sehingga H1 diterima atau signifikan. Simpulan : Self Control dengan Perilaku Pengendalian sebesar 0,621. Berarti ada hubungan self control gula darah dengan perilaku pengendalian penyakit DM tipe II pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kurau.
KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PADA PASIEN RAWAT JALAN POLI PENYAKIT DALAM DAN POLI BEDAH DI RSUD BALANGAN Munawarah, Munawarah; Misdawati, Misdawati
Al Iidara Balad Vol. 6 No. 1 (2024): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.6.1.362

Abstract

Rumah sakit adalah pelayanan kesehatan yang menjadi salah satu bentuk fasilitas yang diberikan kepada masyarakatselain bertanggung jawab memberikan pelayanan yang berkualitas baik bagi masyarakat, permasalahannya adalah kurangnya sarana dan prasarana yang ada di poli penyakit dalam dan poli bedah, Masih rendahnya kualitas pelayana terhadap masyarakat, dan dibedakannya jenis obat yang di berikan antara pasien Umum dan BPJS. Metode ini merupakan jenis penelitian deskriftif kualitatif dan metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, dengan jumlah informan 12 (dua belas) orang. Hasil penelitian menunjukkan Kualitas pelayanan pada poli penyakit dalam dan poli bedah RSUD Balangan dapat dilihat dari: Pertama, Reliability (Kehandalan) yang mempunyai indikator pelayanan yang tepat dalam melayani masyarakat sudah baik sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) sedangkan Kemampuan petugas juga sudah baik karena sudah memenuhi standar yang ada, mengikuti pelatihan sesuai dengan keahliannya. Kedua, Tangibles (bukti langsung) yang mempunyai indikator sarana dan prasarana masih kurang baik karena ruangannya sempit, tempat duduknya yang masih terbatas, Sedangkan untuk kualitas sumber daya manusia sudah cukup baik karena mereka sudah mengikuti pelatihan dan di tempatkan sesuai dengan bidang keahliannya. Ketiga, Responsiveness (daya tangkap) yang mempunyai indikator pelayanan kecepatan atau kesigapan petugas dalam memberikan pelayanan kepada pasien sudah cukup baik karena setiap ada pasien mereka langsung memeriksa atau menangangi dengan cepat, Sedangkan untuk ketepatan waktu pelayanan masih kurang baik, karena dokter memiliki kesibukan dilain. Keempat, Assurance (jaminan) yang mempunyai indikator keramahan dan sopan santun dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sudah cukup baik, sedangkan untuk pengetahuan dan wawasan petugas dalam melayani pasien sudah baik. Kelima, Empaty (empati) yang mempunyai indikator perhatian petugas terhadap keluhan sudah cukup baik dan responsif, sedangkan untuk tidak membeda-bedakan (dikriminatif) dalam memberikan pelayanan terhadap pasien juga sudah baik.Faktor-faktor yang mempengaruhii kualitas Pelayanan pada Poli Penyakit Dalam dan Poli Bedah yaitu: pertama Faktor Penghambat yaitu fasilitas fisik yang kurang memadai, kedua Faktor Pendorong yaitu kompetensi petugas yang baik. Untuk meningkatkan kualitas Pelayanan pada Poli Penyakit Dalam dan Poli Bedah kepala RSUD Balangan agar sebaiknya menambahkan fasilitas-fasilitas yang masih dan untuk dokter agar bisa memberi tahu kepada pasien jadwal buka poliklinik, dan masyarakat agar memberikan saran dan kritikan terhadap pelayanan yang kurang nyaman atau kurang memuaskan agar terciptannya pelayanan yang baik dan berkualitas.
Pemanfaatan Hutan Mangrove Pantai: Sinergi Ilmu Administrasi, Ekonomi, Hukum, danTeknik di Bagan Serdang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Serdang Bedagai Tampubolon, Khairuddin; Sriyanto, Darmawan; Arifin, Syamsul Bahri; Misdawati, Misdawati; Tarigan, Fatin Nadifa; Dewi, Dian Kemala
Journal Liaison Academia and Society Vol 4, No 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/j-las.v4i2.763

Abstract

Karya ilmiah hasil Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mengkaji potensi pemanfaatan hutan mangrove pantai secara berkelanjutan melalui sinergi berbagai disiplin ilmu. Penelitian ini akan menganalisis aspek administrasi pengelolaan, dampak ekonomi terhadap masyarakat sekitar, kerangka hukum yang berlaku, aspek teknis rehabilitasi dan konservasi, serta potensi pertanian berbasis mangrove. Metode PKM yang digunakan meliputi studi literatur, survei lapangan, Penyuluhan kepada masyarakat sekitar pantai dan wawancara dengan stakeholders terkait. Hasil PKM ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi kebijakan yang komprehensif untuk optimalisasi pemanfaatan hutan mangrove pantai serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar Bagan Serdang . Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Serdang Bedagai.Kata Kunci: Pemanfaatan Hutan: Mangrove: Pantai; Sinergi keilmuan.
REKAYASA EKOLOGI PERTANAMAN CABAI DENGAN REFUGIA DALAM DEMONTRASI PLOT DIDESA PEMATANG GUNTUNG Mayly, Syarifa; Misdawati, Misdawati; Hidayat, Benny
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v5i2.1363

Abstract

PKM Ecological Engineering Red chili planting with refugia is an appropriate technology implemented to overcome the problems of partners, namely farmer groups in Pematang Guntung Village, Serdang Bedagai Regency. Ecological Engineering with refugia plants is one of the control techniques in IPM with the aim of manipulating the ecosystem in the availability of natural enemies in a planting area so that pest attacks remain below the economic threshold. Ecological engineering in this activity aims to provide the availability of food from natural enemies found in red chili plantings so that red chili production is optimal, reducing pesticide use, cheap and environmentally friendly. The products produced are knowledge of integrated pest control (IPM) and refugia planting in red chili planting areas. This PKM is implemented in 2 stages, namely the training stage which lasts one day and the stage of making a demonstration plot for red chili planting carried out by farmer groups and mentoring. The refugia used in this PKM are chicken dung flowers, kenikir, zinnia sp flowers and babadotan weeds which were introduced to farmer group partners in Pematang Guntung Village, Serdang Bedagai Regency. The use of refugia plants has been proven to minimize the use of pesticides and also provide knowledge/educational tourism to students in Pematang Guntung Village, Serdang Bedagai Regency  
Pemberdayaan Petani Lokal Melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Berbasis Kotoran Ayam dan Biochar di Desa Pematang Guntung Misdawati, Misdawati; Mayly, Syarifa; Dibisono, M. Yusuf
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 6 (2024): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.6.815-820

Abstract

This service activity was carried out in Lestari Dadi Village with target partners namely members of Sri Muliya Farmers Group. This activity aims to increase the community's knowledge and skills about environmentally friendly agriculture, bioconversion of organic fertilizer from cow manure with maggot larvae. The main problem for farmers is that environmentally friendly agriculture has not been implemented by utilizing bioconversion of cow dung waste with maggot larvae. Implementation methods are Pretest, Counseling and training on maggot cultivation, training on bioconversion of cow dung waste with maggot larvae into organic fertilizer, Post test. The results of this Community Service show that there is an increase and training in farmers' knowledge and skills in converting cow manure with maggot larvae.
Distraksi Kemanusian Generasi Z oleh Artificial Intelligence Perspective Psikiologiology Lubis, M. Syukri Azwar; Zulkarnain, Iskandar; Misdawati, Misdawati; Deliani, Susy; Muhlizar, Muhlizar; Harahap, Hotni Sari; Joharsah, Joharsah; Warman, Syafil; Arianto, Arianto
Wahana Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): Edisi Desember
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/wahana.v3i2.748

Abstract

Generasi muda merupakan aset bangsa, juga merupakan penerus dan pelanjut kebajikan. Tidak dapat di pungkiri bahwa bahwa pembangunan sebuah bangsa bergantung kepada kualitas pemudanya. Saat ini masyarakat di khawatirkan dengan generasi muda Indonesia yang di kenal dengan generasi Z atau Gen Z yang jumlahnya 27, 94 % dari jumlah penduduk Indonesia atau 74.97 juta jiwa berdasarkan Sensus Penduduk (SP 2020). Pemilihan lokasi di MAN 2 Langkat Tanjung Pura, mengingat ada 1064 siswa yang perlu mendapat pencerahan arahan dan bimbingan sebagai generasi penerus bangsa. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dengan ceramah, diskusi dan tanya jawab langsung kepada nara sumber. Gen Z, dikenal dengan generasi yang lahir di era Internet dgn kegiatan yang selalu online, yang juga akrab dengan perangkat yang canggih. Kemudahan kemudahan di era digital antara lain dengan adanya Artificial intelligen (AI). AI adalah kecerdasan buatan yang telah di mulai tahun 1970. Beberapa kemudahan yang di tawarkan AI: antara lain: 1. Sistem cara berfikir, system yang rational, 4. Sistem yg berfikir secara rational. Namun akibat dari kemudahan kemudahan yang diterima ooleh generasi Gen Z terjadi bentuk distraksi kepada generasi Z, seperti: 1. Menjadi generasi yang lembek dan malas berusaha dan mudah tersinggung, 2. Meningkatnya kejahatan di dunia maya. 3. Munculnya aplikasi aplikasi yang menuntun Gen Z menjadi radikal dlm berfikir, 4. Pendidik menjadi no 3. Keadaan yang mengkhawatirkan terhadap Gen Z sebagai calon penerus bangsa, telah disiapkan jawapannya oleh Islam, dalam Al Quran telah disampaikan ayat ayat yang dengan tegas menyiapkan generasi bangsa yang kritis, rasional, berahlak mulia, Tangguh dan berjiwa pelopor dalam menghadapi tantangan yang ada saat ini.
HILIRISASI TEKNOLOGI RISET SAINS DOSEN UNIVA MEDAN DI KELOMPOK TANI SRI MULIYA DESA LESTARI DADI Misdawati, Misdawati; Mayly, Syarifa; Dibisono, M.Yusuf
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 2 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i2.783-789

Abstract

Hilirisasi riset adalah proses mengubah pengetahuan dan temuan hasil penelitian menjadi produk/layanan yang bernilai tambah, mencakup pengembangan teknologi, transfer teknologi, produksi, dan penjualan produk-produk inovatif berdasarkan hasil penelitian, pendirian usaha berbasis riset. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Al Washliyah (UNIVA) Medan termasuk klaster Pratama.  Riset sains berasal dari penelitian dosen UNIVA fakultas teknik dan pertanian, melalui hibah pendanaan yaitu hibah dosen pemula, strategis nasional, penelitian terapan, penelitian dasar, riset dan inovasi untuk Indonesia maju, dan telah didiseminasi berupa publikasi di jurnal nasional/internasional. Mitra sasaran yaitu Kelompok tani Sri Muliya beralamat di Dusun I Desa Lestari Dadi Kecamatan Pegajahan Kabupaten Sergai, ketua Marjuki, anggota 57 orang, luas lahan 50 Ha, dan tanaman utama padi dan menanam semangka pada musim bera setelah panen padi. Selain bertani, anggota juga ada peternak sapi dan kambing. Metode pelaksanaan mencakup sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan, evaluasi dan keberlanjutan program terkait  kegiatan pretest dan post test, kegiatan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan tentang Biokonversi limbah kotoran sapi dengan larva maggot, Inovasi pakan ternak berbasis Maggot dan jerami Padi, Sistem Integrasi Tanaman-Ternak, Penerapan teknologi Biopestisida berbasis agen hayati Corynebacterium untuk penyakit hawar daun, Ecoenzym dari limbah organik dan Budidaya padi ramah lingkungan untuk mencegah penyakit hawar daun. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat meningkatkan  wawasan dan pengetahuan kelompok tani SRI Muliya Desa Lestari Dadi dan pemberian mesin cacah serbaguna dapat dimanfaatkan untuk generating income nantinya.
RESPON PENGGUNAAN PUPUK KASGOTCHAR DAN NPK MUTIARA TERHADAP PRODUKSI TANAMAN SAWI PUTIH (Brassica pekinensis L) VARIETAS TAHONO CR Mufriah, Dini; Lisdayani, Lisdayani; Misdawati, Misdawati; Adriansyah, Adriansyah; Gusriani, Yunda; Diani, Diani
Jurnal Al Ulum LPPM Universitas Al Washliyah Medan Vol. 13 No. 1 (2025): Jurnal Al Ulum: LPPM Universitas Al Washliyah Medan
Publisher : UNIVERSITAS AL WASHLIYAH (UNIVA) MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/alulum.v13i1.895

Abstract

The demand for white mustard in the market will continue to increase every year in line with economic growth, population growth, and growth in people's income, both for food, medicine, or other purposes. One of the efforts made to maintain and improve soil fertility is by providing organic materials such as manure to the soil. The purpose of this study was to determine the response to the use of kasgotchar fertilizer and pearl NPK fertilizer on the production of white mustard (Brassica pekinensis L) varieties of Tahono CR. This study used a Factorial Randomized Block Design with 2 factors: Factor l, namely the provision of Biochar kasgot fertilizer (K) with 3 levels, namely: K0 = Control (0 kg / plot), K1 = 10 tons / ha (1 kg / plot), K2 = 20 tons / ha (2 kg / plot). Factor 2, namely the provision of NPK fertilizer 16: 16: 16 (P) with 4 levels, namely: N0 = Control (0 kg / plot), N1 = 100 kg / ha (0.01 kg / plot), N2 = 200 kg / ha (0.02 kg / plot), N3 = 300 kg / ha (0.03 kg / plot). The parameters observed in this study include fresh weight per crop and production per hectare (kg). The results of the study showed that the use of kasgotchar and NPK fertilizers did not differ significantly on fresh weight per crop, production per hectare. The best treatment was the K2N3 treatment (kasgotchar with a dose of 2 tons / ha, and NPK with a dose of 300 kg / ha. Kasgotchar fertilizer can improve soil chemical properties.
Interaksi dan Diskusi dengan Masyarakat Kampung Angro di Bukit Lawang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat Sumatera Utara Samah, Eri; Rahmaniah, Rahmaniah; Misdawati, Misdawati; Parinduri, Ramadha Yanti; Hiya, Nirmadarningsih; Hani, Sheila
Journal Liaison Academia and Society Vol 3, No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/j-las.v3i2.557

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah untuk lebih memahami pentingnya pembinaan agro wisata sebagai salah satu alternatif dan cara membina masyarakat dalam mewujudkan sinergitas pariwisata dengan pertanian yang dapat menghasilkan pertumbuhan sosial, ekonomi dan organisasi masyarakat. Ada beberapa poin materi PKM yang disampaikan yaitu 1) Aspek sumber daya manusia, 2) Aspek keuangan, 3) Aspek fasilitas, sarana, dan prasarana, 4) Aspek pemilihan lokasi agro wisata, 5) Karakteristik tradisi para petani, 6) Karakteristik agro industri. Hasil Kegiatan PKM yaitu dari hasil sosialisasi dan interkasi dengan masyarakat diharapkan masyarakat memahami bagaimana menciptakan kampung Agro, sehingga selain m,endukung daya tarik kawsan wisata maka kampung agro akan memilki ruang tersendiri pula untuk mendapatkan niali ekonomis bagi masyarakatnya. Kemudian dari kegiatan tersebut masyaearakt terlihjat antusias dan termotivasi untuk dapat menata kampung agro bersama masyarakat alinnya.Kata Kunci : Interaksi; Diskusi; Masyarakat; Kampung Agro.