Panembromo adalah seni budaya Jawa berupa tembang yang dinyanyikan secara bersama-sama dalam satu kelompok dengan atau tanpa diiringi musik. Panembromo merupakan budaya Jawa kuno, yang hampir punah karena semakin jarang generasi muda yang tertarik untuk menghidupi seni budaya Panembromo. Namun di salah satu wilayah di Kelurahan Kemijen Kota Semarang, masih terdapat beberapa orang yang menggeluti budaya ini. Menggunakan metode kualitatif dalam melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, Tim melakukan survey terlebih dahulu ke lapangan dengan menemui tokoh masyarakat, pendiri paguyuban, dan para anggota paguyuban panembromo RT 01 RW 03 Kelurahan Kemijen. Permasalahan yang dihadapi adalah: keterbatasan dana untuk mendukung kegiatan latihan dan pentas, keterbatasan alat musik pengiring panembromo, dan pendampingan dalam latihan untuk membantu merevitalisasikannya. Oleh karena itu, diupayakan revitalisasi seni budaya panembromo di RT 01 RW 03 Kelurahan Kemijen kota Semarang dengan menelisik pada akar permasalahan melalui wawancara kepada Kepala Kelurahan Kemijen, tokoh masyarakat dan penggiat seni budaya panembromo serta para anggota sendiri yang rerata ibu-ibu dari wilayah tersebut. Kegiatan revitalisasi yang dihasilkan adalah dengan mendampingi gladen, membantu memadukan tembang panembromo dengan alat musik rebana yang telah dimilikinya, mendukung pentas panembromo dalam berbagai event kegiatan dengan ikut terlibat, dan mempromosikan panembromo melalui YouTube agar dikenal masyarakat luas pada umumnya dan generasi muda pada khususnya.
Copyrights © 2024