ABSTRAK Durasi pengangkutan ikan hidup skala domestik rata-rata membutuhkan waktu 8 jam, sedangkan internasional rata-rata membutuhkan waktu 24 jam. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis media terhadap kadar glukosa dan kelangsungan hidup pada transportasi dan pemulihan pasca transportasi cacing echiura. Cacing echiura berukuran 80-120 g disimulasi transpotasikan selama 8 jam menggunakan metode transportasi tertutup. Perlakuan penelitian didasarkan pada perbedaan jenis media pengemasan yang digunakan, yaitu: media air, media air bersubstrat pasir, dan media pasir basah, masing-masing 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan jenis media yang digunakan dalam kemasan pengangkutan berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan hidup cacing echiura (p0.05), namun glukosa pada ketiganya setelah simulasi transportasi selama 8 jam lebih tinggi dibandingkan pada kondisi sebelum ditransportasikan (51,67 mg/dL). Glukosa tertinggi ditemukan pada echiura yang menggunakan media berupa air bersubstrat pasir sebesar 63,61 mg/d, selanjutnya media pasir basah sebesar 62,78 mg/dL, dan terrendah terdapat pada echiura yang pengangkutanya menggunakan media air yaitu 55,83 mg/dL. Tingkat kelangsungan hidup yang semakin turun hingga hari keenam setelah dipelhara di tangki, mengindikasikan bahwa penanganan cacing echiura pada fase pemulihan pascatransportasi belum sesuai dengan kebutuhan biologisnya. Hal tersebut diindikasikan pula oleh konsentrasi kadar glukosa yang tetap lebih tinggi dibandingkan kontrol (51,67 mg/dL), diketahui bahwa kadar glukosa darah banyak digunakan sebagai penanda biologis terjadinya stres sekunder pada ikan. Kata kunci :Urechis unichinctus, transportasi ikan hidup, cairan selom, glukosa, cacing echiura
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024