Pestisida Organik dari tanaman digunakan untuk mengurangi pencemaran dan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan pestisida kimia. Salah satunya tanaman Kipahit yang dapat bekerja sebagai antifeedant dan repellent dengan senyawa aktif flavonoid. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas interval waktu pemberian ekstrak daun Kipahit pada organisme penggangu tanaman bayam hijau yang ditanam secara hidroponik dan dampaknya pada produksi tanaman. Penelitian dilaksanakan di Kebun Hidroponik Pamtasa Farm, Sawangan, Depok, Jawa Barat, dari November – Desember 2021. Penelitian menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan 6 perlakuan dengan masing-masing penyemprotan 500 ppm, yaitu; P0:Tanpa Penyemprotan (Kontrol), P1:Penyemprotan 2 hari sekali, P2:Penyemprotan 3 hari sekali, P3:Penyemprotan 4 hari sekali, P4:Penyemprotan 5 hari sekali, P5:Penyemprotan 6 hari sekali. Perlakuan diulang 4 kali sehingga didapat 24 unit percobaan, 8 tanaman per unit percobaan, sehingga terdapat 192 tanaman uji. Data dianalisis menggunakan Minitab versi 16 menggunakan parameter One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan penyemprotan ekstrak daun Kipahit setiap dua hari sekali dapat menekan penyakit Mosaik. Penyemprotan ekstrak daun Kipahit setiap lima hari sekali menunjukkan potensi menurunkan aktivitas larva P. xylostella. Persentase daun rusak terendah pada penyemprotan empat hari sekali yaitu sebesar 30,34%. Organic pesticides from plants as Kipahit plant can work as an antifeedant and repellent with active flavonoid compounds. This research aims to determine effectiveness of time interval for administering Kipahit leaf extract on pest on green spinach plants grown hydroponically and its impact on plant production. The research was carried out at Pamtasa Farm Hydroponic Garden, Sawangan, Depok, West Java, from November – December 2021. The research used a Randomized Complete Group Design with 6 treatments with each spraying 500 ppm, namely; P0: No Spraying (Control), P1: Spraying once every 2 days, P2: Spraying once every 3 days, P3: Spraying once every 4 days, P4: Spraying once every 5 days, P5: Spraying once every 6 days. The treatment was repeated 4 times to obtain 24 experimental units, each unit consists of 8 plants, so there were 192 test plants. Data were analyzed using Minitab version 16 using One Way Anova parameters. The research results show that spraying Kipahit leaf extract once every two days can suppress mosaic disease. Spraying Kipahit leaf extract once every five days shows the potential to reduce the activity of P. xylostella larvae. The lowest percentage of damaged leaves was sprayed once every four days, namely 30.34%.
Copyrights © 2024